Tulisan ini membahas pengembangan dan pengujian pembangkit listrik berbasis magnet di lingkungan Balitbang Kemhan. Model pembangkit listrik berbasis magnet ini menghasilkan daya output 400 Wh sesuai dengan uji fungsi di lingkungan. Penggerak BLDC dengan hanya satu baterai akan mengalami kendala setelah pemakaian lebih dari 2 jam 31 menit. Penggunaan kapasitas tegangan dan arus berlebihan menyebabkan over charge baterai. Penggunaan baterai satu buah pada sistem internal tidak mencukupi, sehingga sistem tidak berjalan secara kontinu. Selain itu, masih dijumpai ketidakseimbangan antara arus input dan output pada sistem BLDC dan PMA, karena ketersediaan baterai yang hanya satu buah sedangkan kebutuhan yang sebenarnya 4-5 buah baterai. Model pembangkit listrik ini masih perlu penyempurnaan agar dicapai keseimbangan kapasitas tegangan pada sistem pengosongan dan sistem pengisian arus. Dengan demikian, perlu dilakukan pengembangan lanjutan dan penyempurnaan.