Skripsi ini membahas efektivitas dan efisiensi proses mekanisme
purchase invoice hutang vendor menggunakan
critical pathway method untuk menunjukkan alur tersingkat dalam mekanisme
purchase invoice sehingga dapat mengurangi durasi dan meningkatkan ketepatan waktu. Faktor keterlambatan pembayaran hutang yaitu terdapat penumpukan berkas tagihan yang tidak secara langsung diberikan kepada unit keuangan, banyaknya berkas yang diserahkan dan harus dilakukan pemeriksaan ulang oleh unit keuangan sehingga memungkinkan akan mengurangi kepercayaan
supplier terhadap penerima barang/jasa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa dilakukan penyatuan
product receipt pada berkas tagihan yang diberikan vendor oleh Unit Logistik pada saat penukaran faktur, mengubah metode penerimaan dan penyortiran
product receipt dan penetapan tolak ukur dalam
key performance indicator mekanisme
purchase invoice.
The focus of this study is the effectiveness and efficiency of the purchase invoice mechanism process using the critical pathway method to make the shortest flow in the purchase invoice mechanism so as to reduce duration and increase timeliness. The factor of late payment is there is product receipt that are not directly given to the financial unit, the number of files submitted and must be re-examined by the financial unit. This research is a descriptive quantitative research. The results suggest that the unification of product receipts in the billing file provided by the vendor by the Logistics, changes the method of receiving and sorting product receipts and setting benchmarks in the key performance indicator of the purchase invoice mechanism.