Meskipun kerap dianggap memiliki nilai yang lebih rendah, karya sastra populer berada pada posisi sejajar dengan karya sastra serius atau kanonik karena merupakan produk budaya. Sastra populer dapat diidentifikasi daritema, cara penyajian, teknik, bahasa, dangaya, karena mengikutipola yang sedang digemari masyarakat pembacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakteristik sastra populer di dalam novel metropop “Resign!”karya Almira Bastari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra dan kajian budaya. Pengumpulan data melaluistudi dokumentasi. Landasan teoretis yang digunakan termasukteori sastra populer dari Kaplan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel “Resign!”memenuhi karakteristik sastra populer yang meliputi: tema ringan, gaya tuturan urban-kontemporer, pengulangan tema dari karya lain, alur yang mudah ditebak, karakter tokoh yang tidak realistis, dan akhir cerita yang bahagia. Seluruh elemen ini juga mendukung tema office-romance yang terdiri dari plot cepat-progresif, penokohan berimbang di antara protagonis perempuan dan laki-laki, latar cerita perkantoran, tema percintaan, dan sudut pandang orang pertama.
Although popular literary works often considered lower value, they are par with serious or canonical literary works as they become part of cultural products. Popular literature can be identified,as the theme, way of presentation, technique, language, and style because it follows the pattern favoring by the reading society. This study aims to reveal the characteristics of popular literature in the metropop novel entitled “Resign!”by Almira Bastari. The study used descriptive qualitative method, with anapproach of sociology literature and cultural studies. Collecting data were through a documentation study. The theoretical foundations used included popular literary theories from Kaplan. The results showed that the novel “Resign!”corresponds to popular literary characteristics contained light themes, urban-contemporary speech styles, repetition of the themes from other works, predictable plot, unrealistic characters, and a happy ending. All elements also supported the office-romance theme that consists of fast-progressive plots, balanced characterizations between female and male protagonists, office setting, romance, and first-person perspective.