Imunisasi merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya akan mengalami sakit ringan. WHO dan UNICEF menunjukkan cakupan imunisasi secara global turun dari 86% pada tahun 2019 menjadi 83% pada 2020. Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia dalam lima tahun terakhir selalu di atas 85%, namun masih belum mencapai target Renstra Kementerian Kesehatan yang ditentukan. Kota Tangerang Selatan yang mengalami penurunan pencapaian imunisasi dasar 97,6% menjadi 89,8% pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan ibu membawa anak untukmendapatkan imunisasi dasar sebelum sampai setelah masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional di wilayah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan pada bulan Desember 2023. Sampel pada penelitian berjumlah 96 ibu dengan penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji statistika deskriptif univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan ibu adalah tingkat pendidikan (p = 0.000) dan tingkat pengetahuan (p = 0.002). kesimpulannya semakin tinggi tingkat pendidikan ibu dan tingkat pengetahuan ibu maka akan semakin tinggi peluang ibu untuk patuh dalam pemberian imunisasi dasar.
Immunisation is an effort to actively increase a person's immunity to a disease so that if one day exposed to the disease, they will not get sick or will only experience mild pain. WHO and UNICEF show that immunisation coverage globally dropped from 86% in 2019 to 83% in 2020. Complete basic immunisation coverage in Indonesia in the last five years has always been above 85%, but it still has not reached the Ministry of Health's Renstra target. South Tangerang City experienced a decrease in the achievement of basic immunisation from 97.6% to 89.8% during the COVID-19 pandemic. This study aims to determine the factors that influence maternal compliance in bringing children to get basic immunisation before and after the COVID-19 pandemic. This study used a cross-sectional design in the Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan in December 2023. The sample in the study amounted to 96 mothers, with sample withdrawal using purposive sampling. The data analysis used in this study was a univariate descriptive statistical test and a bivariate chi-square test. The results of the data analysis showed that the variables associated with maternal compliance were the level of education (p = 0.000) and the level of knowledge (p = 0.002). The conclusion is that the higher the mother's education level and the mother's level of knowledge, the higher the mother's chance to be obedient in providing basic immunisation.