https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Menyembang Luka, Menyambung Daya, Menyumbang Ruang Ketiga (Kajian Trauma Kultural di Balik Siklus Kekerasan 1946-1965 dalam Konstruksi Identitas Kaum Muda Melayu Sumatera Timur Melalui Media Baru) = Channeling Trauma, Connecting Commons, Contributing Third Space (Study of Cultural Trauma Behind the Cycle of Violence 1946-1965 in the Construction of East Sumatra Malay Youth Identity Through New Media)

Ken Miryam Vive Kananda; Tommy Christomy, supervisor; Manneke Budiman, examiner; Melani Budianta, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Identitas ‘Melayu’ dan ‘Indonesia’ kerap terkonstruksi dalam posisi biner. Pemosisian semacam ini rentan menyemai benih konflik dan siklus kekerasan di akar rumput. Dengan mengambil konteks kemelayuan secara lebih khusus di Sumatera Timur, penelitian ini bermaksud mengidentifikasi bagaimana narasi trauma kultural di balik siklus kekerasan 1946-1965 dalam media baru mengonstruksi identitas kaum muda Melayu Sumatera Timur hari ini. Melalui metode etnografi digital, kajian ini menggali proses konstruksi identitas yang bermula dari ragam respon trauma kultural dalam kolom komentar Youtube Lentera Timur Channel. Proses konstruksi identitas ini berlanjut dengan diwadahi oleh media SumateraTimur.com sebagai lumbung commoning. Setelah memeriksa bagaimana ekspresi self-determination sebagai respon trauma kultural diartikulasikan dalam SumateraTimur.com, kajian ini menemukan bahwa media baru dapat membuka ruang ketiga untuk mendiskusikan relasi kemelayuan dan keindonesiaan yang lebih harmonis dan humanis dalam sebuah proses nation building.

The identities of 'Malay' and 'Indonesia' are often constructed in a binary position. This kind of positioning is precarious to sowing the seeds of grassroots conflict and cycle of violence. By taking the Malay context more specifically in East Sumatra, this study identifies how the narrative of cultural trauma behind the 1946-1965 cycle of violence in the new media constructs the identity of the East Sumatran Malay youth nowadays. Through digital ethnographic methods, this study explores the process of identity construction that originates from a variety of cultural trauma responses in the Lentera Timur Channel's youtube comments. The identity construction process is actually accommodated by the SumatraTimur.com media as a lumbung commoning. After examining how the expression of self-determination as a response to the cultural trauma articulated in SumateraTimur.com, this study finds that the new media has opened a third space for discussing Malayness and Indonesianess relations that are more harmonious and humane in a nation-building process.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Ken Miryam Vive Kananda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vii, 57 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-66965012 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920542751
Cover