Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul masih bersifat konvensional. Baik berupa pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tanpa menggunakan kemajuan teknologi untuk mengembangkan literasi digital masyarakat sebagai upaya mewujudkan masyarakat unggul dan melindungi dari ancaman internal berupa radikalisme, terorisme dan intoleransi, maupun eksternal berupa keamanan teritorial dan keamanan digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul guna menghadapi berbagai ancaman yang dihadapi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep strategi yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung berupa pendidikan dan pelatihan bela negara kepada masyarakat, pelaksanaan yang dilakukan masih bersifat konvensional. Alternatif untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi, membuat kurikulum yang berkesinambungan dan fokus pada pengembangan literasi digital masyarakat untuk mencegah berbagai ancaman eksternal dan internal.