Sesudah mikroskop dibuat untuk pertama kali pada akhir 1600-an, para ahli menggunakannya untuk meneliti makhluk hidup, dan mereka melihat bahwa seluruh kehidupan terbentuk dari satuan-satuan kecil yang utuh dan mampu mengatur diri sendiri—sel. Penemuan sel mengubah bidang biologi dan kedokteran untuk seterusnya. Tubuh kita, organ kita, diri kita—jantung, darah, otak—dibangun dari sel-sel.
Pengetahuan bahwa tubuh manusia adalah ekosistem sel melahirkan kedokteran baru yang didasari manipulasi sel untuk menyembuhkan. Berbagai gejala dan penyakit dipahami sebagai gangguan fungsi sel atau sistem sel. Oleh karena itu dikembangkan pula berbagai penanganan dan terapi berbasis sel—transfusi darah, kemoterapi kanker, “bayi tabung”, sampai penggunaan sel punca.
Penemuan-penemuan baru di bidang biologi sel pun membuka kemungkinan untuk membangun “manusia baru” yang dapat mengatasi berbagai masalah tubuh kita seperti diabetes, depresi, penuaan, atau bahkan penyuntingan genetis manusia. Tentu itu semua menghadirkan berbagai persoalan etis yang baru sekarang kita hadapi. Dalam buku ini, Dr. Siddhartha Mukherjee, dokter dan peneliti kanker, mengajak kita menengok dunia sel yang hidup, misterius, menjanjikan, namun begitu penting bagi diri dan masa depan kita.