https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pemenuhan Hak atas Kesehatan Anak Didik Pemasyarakatan di Lapas X: Suatu Analisa Kriminologi Epidemiologis terhadap Penanganan Skabies. = Right to Health among Juvenile Prisoners: An Epidemiological Approach in Managing Scabies in Prison

Kristian Wongso Giamto; Muhammad Mustofa, supervisor; Ni Made Martini Puteri, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Undang-undang mengamanatkan keterbatasan kebebasan sebagai satu-satunya penderitaan yang dialami oleh anak didik pemasyarakatan (andikpas). Akan tetapi, skabies masih banyak dilaporkan di lembaga pemasyarakatan (lapas). Penelitian aksi ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan penanganan, usaha untuk meningkatkan kesadaran dan menurunkan angka prevalensi skabies di lapas anak. Pada analisa secara kriminologi epidemiologis, didapatkan bahwa standar penanganan skabies belum sepenuhnya dilaksanan di lapas. Edukasi terhadap andikpas dan pengelola lapas diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan skabies di lapas. Selama penelitian ini, prevalensi skabies turun dari 35% menjadi 0%. Selain membantu pelaksanaan skabies sesuai prosedur, intervensi kesehatan juga dilakukan terhadap penyakit non-skabies. Adapun temuan tidak terduga yang didapatkan berupa standar penganganan skabies yang dibuat dari sumber yang tidak kredibel, proses perujukan andikpas ke luar lapas yang menantang dan kasus parafinoma genital. Peningkatan kualitas manajemen lapas dapat dimulai dengan pembuatan standar pengananan skabies yang kredibel. Komponen pencegahan sosial lain (sosialisasi dan kebijakan sanksi) bermanfaat untuk mencegah pelanggaran hak kesehatan andikpas di lapas.

Constitutions mandate the restriction of liberty as the only suffering experienced by inmates. However, scabies is commonly reported in prisons. Participatory action research aims to explain the management, raise awareness, and reduce the burden of scabies in a juvenile detention center. This research found that the official standard operational procedure (SOP) for scabies management in prisons is not extensively implemented in the field. Education may serve as a tool to raise awareness of scabies among inmates and prison staff. During this research, the prevalence of scabies (35%) was successfully reduced to 0%. Apart from assisting in the implementation of the scabies SOP, health interventions were also addressed for non- scabies diseases. Unexpected findings were: the SOP was originally not formulated through credible resources, challenges to refer the children to health facilities situated outside the prison; and cases of penile parafinoma. Improvement of the quality of prison management should be achieved by first establishing SOP from reliable sources. Other social control mechanisms (e.g., socialisation and sanctioning) aim to prevent the violation of the of the right to health possessed by the juvenile inmates.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Kristian Wongso Giamto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 101 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-24-91613474 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920543931
Cover