Tesis ini mengkaji dampak aktivitas ekspor terhadap kinerja inovasi di Jerman. mengingat Jerman adalah salah satu pengekspor terbesar di dunia, studi tentang pengaruh ekspor terhadap inovasi di Jerman masih kurang diteliti; oleh karena itu, makalah ini mencoba untuk menjawabnya. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja inovasi, dan variabel independennya adalah aktivitas ekspor, yang selanjutnya dianalisis dengan variabel mediasi pengeluaran R&D. Penelitian ini menggunakan 798 sampel dari dataset MIP 2009, kontribusi CIS dari Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ekspor secara signifikan mempengaruhi inovasi produk secara positif, yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 unit dalam aktivitas ekspor akan menghasilkan peningkatan inovasi produk sebesar 9,6%. Namun, ketika inovasi proses diuji, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada signifikansi antara ekspor dan inovasi proses. Selain itu, pengeluaran R&D sepenuhnya memediasi pengaruh ekspor terhadap inovasi.
The thesis examines the impact of export activities on innovation performance in Germany. Considering Germany is one of the biggest exporters in the world, a study about the effect of export on innovation in Germany is understudied; hence, this paper tried to answer. The dependent variable used in this research is innovation performance, and the independent variable is export activities, further analyzed with a mediating variable of R&D expenditures. This research uses 798 samples from the 2009 MIP dataset, a CIS contribution of Germany. The result showed that export activities significantly positively affect product innovation, signifying that every 1 unit increase in export activities will result in a 9.6% increase in product innovation. However, when process innovation is tested, the result shows no significance between export and process innovation. Furthermore, the R&D expenditures fully mediate the effect on exports toward innovation.