UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) oleh Orang Tua Balita di PAUD Kumara Asih Kota Mataram tahun 2024 = Factors Associated with Parents’ Behaviour in Providing Sugar Sweetened Beverages (SSBs) for Children Under 5 Years Old in PAUD Kumara Asih Mataram 2024

Gusti Ayu Alit Indiraswari; Ella Nurlaella Hadi, supervisor; Caroline Endah Wuryaningsih, examiner; Ni Luh Sri Suarti, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Survei Sosial dan Ekonomi Nasional menunjukkan Provinsi Nusa Tenggara Barat menempati peringkat pertama provinsi dengan proporsi  rumah tangga pengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tertinggi di tahun 2022, yaitu sebesar 56,81%. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 juga  memberikan fakta bahwa 61,27% penduduk Indonesia berusia  ≥3 tahun mengonsumsi minuman manis sebanyak ≥1 kali perhari. Mengonsumsi MBDK melebihi batas dapat berujung pada  dampak negatif seperti kegemukan, kerusakan gigi, dan gangguan metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian MBDK pada balita oleh orang tua di PAUD Kumara Asih Kota Mataram tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara primer pada 63 responden dengan kuesioner online secara self-administrated. Dari penelitian ini, sebanyak 42,9% orang tua  memiliki perilaku buruk dalam pemberian MBDK untuk anak balitanya. Kebiasaan konsumsi MBDK orang tua menjadi faktor yang berhubungan dalam perilaku pemberian MBDK oleh orang tua balita PAUD Kumara Asih. Untuk itu, perlunya edukasi  terhadap orang tua mengenai pentingnya batasan konsumsi MBDK sesuai anjuran sehingga dapat membuat orang tua lebih sadar dan mulai membatasi konsumsi  MBDK baik pada anak maupun pada orang tua.

The National Survey on Social and Economy showed West Nusa Tenggara as the province with highest household consumption of sugar-sweetened beverages (SSBs) in 2022, with prevalence of 56,81%. The 2018 Basic Health Research stated 61,27% of the Indonesian citizens aged  ≥3 years consumed SSBs  ≥1 time per day. SSBs consumption exceeding the limit could lead to some negative impact as overweight,  tooth decay, and metabolic disorder. This study aims to find description and factors associated with parents' behaviour in providing SSBs for children under 5 years old in PAUD Kumara Asih, Mataram City, 2024. The research method used is quantitative with a cross-sectional study design. The data collected from 63 respondents with self-administrated online questionnaires. From this study, around 42,9% parents had poor behaviour in  providing SSBs for children under 5 years old. Parents' SSBs consumption is the factor associated with parents' behaviour in providing SSBs for children under 5 years in PAUD Kumara Asih. Education for parents about the importance of limitation on SSBs consumption are needed to make parents more aware and start limiting SSBs consumption both in children and parents.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Gusti Ayu Alit Indiraswari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LIbUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 72 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-31349479 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920545252
Cover