https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Arsitektur After-Gravity sebagai Metode untuk Menghadirkan Kualitas Spasial Weightlessness dan Disorientation = After-Gravity Architecture as a Method to Create Spatial Qualities of Weightlessness and Disorientation

Ocfia Amirul Elawati; Kristanti Dewi Paramita, supervisor; Paramita Atmodiwirjo, supervisor; Arnis Rochma Harani, examiner; Rini Suryantini, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Tesis ini mengeksplorasi pemahaman gagasan after-gravity sebagai dasar metode perancangan arsitektur. After-gravity didefinisikan sebagai keadaan tanpa bobot dan tanpa orientasi, yang menghadirkan medium gerak tubuh yang tidak terbatas. Studi ini mengangkat bagaimana gerak tubuh menjadi penting sebagai respon terhadap suatu konteks yang menghadirkan batas dan gaya. Gravitasi mendefinisikan arah sebagai orientasi ruang arsitektur dan memberikan bobot pada subyek dan obyek pada ruang arsitektur dan dengan demikian memberikan batasan gerak tubuh yang terjadi pada ruang dalam maupun ruang luar arsitektur. Tesis ini menganalisis pengembangan metode desain berdasarkan gravitasi melalui studi analitis tigabelas gerakan tubuh melawan gravitasi seperti menggantung, terbang, atau berputar. Tesis ini berfokus pada pengembangan metode desain arsitektur berbasis after-gravity dengan melihat kerangka relasi interaksi antara pergerakan dengan objek yang bertindak sebagai pusat gravitasi, yakni terdiri dari relasi tubuh dengan tubuh, tubuh dengan obyek, dan tubuh dengan ruang sebagai interaksi. Metode desain arsitektur after-gravity menyoroti pengalaman spasial tubuh yang bergerak dalam menerima rangsangan dan merespons konteks. Memahami arsitektur after-gravity memperluas potensi arsitektur yang melihat relasi kekuatan dalam sebuah konteks dengan tubuh dalam lingkungan yang dibangun secara dinamis.

This thesis examine the idea of after gravity as the basis of an architectural design method.  After gravity is defined as the condition of weightlessness and disorientation that creates unrestricted body movement. The study highlights how body movement becomes essential in response to a context that presents boundaries and forces. Gravity defines direction as the orientation of architectural space and gives weight to subjects and objects in architectural space, unrestricted body movement in interior and exterior spaces. This paper analyzes the development of design methods based on gravity through analytical studies of thirteen body movements against gravity, such as hanging, flying, or rotating. The study focuses on developing an architectural design method based on after-gravity by examining the framework of interaction relations between movement and objects that act as centers of gravity, which includes interactions between body and body, body and object, and body and space. The design method of architecture after gravity highlights the spatial experience of the moving body in receiving stimuli and responding to the context. Understanding architecture after gravity widens the potential of architecture that sees the relations of forces in a context with the body in a dynamically built environment.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Ocfia Amirul Elawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 44 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-24-65673185 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920545841
Cover