Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja. Pekerja rentan terhadap kondisi stres kerja akibat tuntutan tugas, tuntutan waktu, dan keterbatasan waktu luang karena sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan. Stres kerja mengakibatkan gangguan psikologis berupa kecemasan, rasa takut, dan rasa bersalah terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Dalam konteks ilmu kesejahteraan sosial, stres kerja berdampak pada kondisi kesejahteraan sehingga mengganggu keberfungsian sosial pekerja khususnya di tempat kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah dukungan sosial rekan kerja karena dukungan yang diberikan oleh rekan kerja penting untuk menciptakan kesejahteraan di dalam organisasi dan berfungsi untuk membantu pekerja dalam meningkatkan keterikatan kerja, mengatasi kelelahan, dan stres yang dialami pekerja. Responden dalam penelitian ini adalah pekerja di PT X sebanyak 90 orang dengan menggunakan metode kuantitatif dan accidental sampling sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi kendall’s tau b. Pengukuran variabel stres kerja mengadaptasi alat ukur Job Stress Scale milik Parker dan Decotiis (1983) yang terdiri dari 2 dimensi, yaitu tekanan waktu (time stress) dan kecemasan (anxiety). Sedangkan. alat ukur dukungan sosial rekan kerja diadaptasi dari Support Appraisal for Work Stressor (SAWS) milik lawrence (2007) yang terdiri dari 4 dimensi, yaitu dukungan emosional, dukungan informasional, dukungan instrumental, dan dukungan penghargaan. Penelitian ini menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Hasil univariat menunjukkan bahwa 73,3% responden mengalami stres kerja tingkat sedang, dan 72,2% responden menerima dukungan sosial rekan kerja tingkat sedang. Kemudian, hasil uji bivariat diketahui bahwa hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,260 dan p-value 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan hubungan yang dihasilkan lemah, tetapi hubungan antara keduanya negatif yang berarti semakin tinggi dukungan sosial rekan kerja, maka semakin rendah stres kerja. Penelitian ini dapat memberikan pandangan baru dalam ilmu kesejahteraan sosial, khususnya kesejahteraan pekerja di sektor industri terkait kondisi dukungan sosial rekan kerja dan stres pekerja.
This study aims to identify the relationship between coworker social support and job stress. Workers are vulnerable to job stress due to task demands, time constraints, and limited free time, as most of their time is spent completing work. Job stress can lead to psychological issues such as anxiety, fear, and guilt related to work. In the context of social welfare studies, job stress impacts overall well-being, disrupting social functioning, particularly in the workplace. Coworker social support is a factor influencing job stress, as support from coworker is crucial for creating organizational well-being and helping employees improve job engagement, manage fatigue, and cope with stress. The respondents in this study were 90 employees at PT X, selected using quantitative methods and accidental sampling. Data analysis techniques used univariate and bivariate analysis with Kendall’s Tau-b correlation test. The job stress variable was measured using the Job Stress Scale by Parker and Decotiis (1983), consisting of two dimensions: time stress and anxiety. Additionally, the coworker social support variable was measured using the Support Appraisal for Work Stressor (SAWS) by Lawrence (2007), consisting of four dimensions: emotional support, informational support, instrumental support, and appraisal support. The study used a Likert scale with four response options: strongly disagree, disagree, agree, and strongly agree. The univariate results showed that 73.3% of respondents had moderate job stress and 72.2% had moderate coworker social support. Then, from the results of the bivariate test, it was found that the relationship between coworker social support and job stress had a correlation coefficient of -0.260 and a p-value of 0.001. This indicates a weak but significant negative relationship, which means that higher coworker social support is associated with lower job stress. This research provides new insights in social welfare studies, particularly regarding the well-being of workers in the industrial sector related to coworker social support and job stress.