Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alur komunikasi berbasis risiko pada proyek apartemen dengan fokus pada peningkatan kinerja waktu. Metode yang digunakan antara lain survei dan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui pembuatan dan penyebaran kuesioner kepada para ahli, serta analisis hasil yang dilakukan oleh Perusahaan X. Temuan menunjukkan bahwa alur komunikasi yang diterapkan di PT.X terbukti valid. dan efektif. Namun ada beberapa faktor yang menghambat kelancaran arus komunikasi, seperti perencanaan dan penjadwalan pekerjaan yang tidak memadai, komunikasi yang tidak memadai karena metode dan teknologi yang tidak sesuai, sistem distribusi informasi yang tidak efisien, perencanaan anggaran proyek yang tidak memadai, kurangnya sumber daya, penjadwalan waktu dan sumber daya yang tidak lengkap, tidak tepat sasaran. keterampilan mendengar dan berbicara, kurangnya empati antar pihak, sarana dan prasarana yang belum memadai, kondisi emosi, dan kurangnya penguasaan teknik komunikasi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan beberapa tindakan untuk meningkatkan alur komunikasi, antara lain memperbaiki perencanaan dan penjadwalan pekerjaan, menggunakan metode dan teknologi komunikasi yang sesuai dengan kondisi lapangan, memperbaiki sistem distribusi informasi, memastikan ketersediaan perencanaan anggaran proyek, meningkatkan sumber daya, menciptakan waktu dan waktu yang komprehensif. perencanaan sumber daya, peningkatan keterampilan mendengar dan berbicara, meningkatkan empati antar pihak, meningkatkan sarana dan prasarana, mengendalikan kondisi emosi, dan meningkatkan penguasaan teknik komunikasi. Dengan menerapkan rekomendasi tersebut diharapkan alur komunikasi pada proyek apartemen dapat berjalan lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkan kinerja waktu proyek secara keseluruhan.
This research aims to develop a risk-based communication flow in apartment projects with a focus on improving time performance. The methods employed include surveys and case studies, with data collected through the creation and distribution of questionnaires to experts, along with an analysis of results conducted by Company X. The findings indicate that the communication flow implemented at PT.X has proven to be valid and effective. However, several factors hinder the smooth communication flow, such as inadequate planning and scheduling of work, insufficient communication due to mismatched methods and technologies, inefficient information distribution systems, inadequate project budget planning, lack of resources, incomplete scheduling of time and resources, inappropriate listening and speaking skills, lack of empathy among parties, inadequate facilities and infrastructure, emotional conditions, and lack of mastery of communication techniques. Based on these findings, several actions are recommended to enhance communication flow, including improving planning and scheduling of work, using communication methods and technologies appropriate to field conditions, improving information distribution systems, ensuring project budget planning availability, increasing resources, creating comprehensive time and resource planning, enhancing listening and speaking skills, improving empathy among parties, upgrading facilities and infrastructure, controlling emotional conditions, and enhancing mastery of communication techniques. By implementing these recommendations, it is hoped that the communication flow in apartment projects can operate more effectively and efficiently, thereby improving overall project time performance.