UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan Impostor Phenomenon Dan Kebutuhan Berprestasi Pada Mahasiswa = The Association Between Impostor Phenomenon And Need For Achievement In University Students

Jauza Aufa; Sri Fatmawati Mashoedi, supervisorImelda Ika Dian Oriza, examiner; Dian Wisnuwardhani, examiner (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Impostor phenomenon merupakan perasaan ragu akan kemampuan diri sendiri dan memersepsikannya bukan karena hasil kerja keras dan kemampuan, melainkan karena faktor eksternal seperti keberuntungan. Fenomena ini sangat berpotensi dialami mahasiswa dan dapat berdampak pada aspek psikologis, perilaku mahasiswa, self-efficacy, kebahagiaan, dan kecemasan mahasiswa. Kecemasan ini dapat memengaruhi kebutuhan berprestasi mahasiswa karena berkaitan dengan salah satu komponen kebutuhan berprestasi, yaitu freedom of movement. Proses atribusi juga memengaruhi bagaimana seseorang memersepsikan penyebab dari suatu kesuksesan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan antara impostor phenomenon dan kebutuhan berprestasi pada mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia sebanyak 158 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS) dan the Revised 10-item Achievement Motives Scale (AMS-R). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara impostor phenomenon dan kebutuhan berprestasi (r = 0.465, p = 0.000). Kesimpulannya, terdapat korelasi antara variabel antara impostor phenomenon dan kebutuhan berprestasi.

Impostor phenomenon is a feeling of doubt about one's own abilities and perceives it not as the result of hard work and ability, but because of external factors such as luck. This phenomenon is potentially experienced by college students and can impact on psychological aspects, student behavior, self-efficacy, happiness, and anxiety. This anxiety can affect students' need for achievement because it is related to one of the components of need for achievement, namely freedom of movement. The attribution process also influences how one perceives the cause of success. This study aims to find out the association between impostor phenomenon and need for achievement in university students. The participants in this study were 158 students from universities in Indonesia. The measuring instruments used in this study are the Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS) and the Revised 10-item Achievement Motives Scale (AMS-R). The results of this study indicate that there is a significant relationship between impostor phenomenon and need for achievement (r = 0.465, p = 0.000). In conclusion, there is a correlation between the variables between impostor phenomenon and need for achievement.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Jauza Aufa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 34 pages : illustration ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-47362936 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920546256
Cover