Peredaran narkotika ilegal mulai masuk ke media sosial dengan jenis-jenis yang semakin beragam. Ganja sintetis merupakan jenis narkotika baru yang salah satu kasusnya ada di daerah Bogor dan semakin sering dijadikan alternatif penggunaan narkotika ilegal. Penggunaan simbol yang masih terutama pada Instagram sangat membantu perdagangan narkotika ilegal. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan peran simbol dalam perdagangan narkotika di media sosial. Menggunakan Interaksionisme simbolik dengan Self-Conceptnya dan Social Learning Theory sebagai penunjang, metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur kepada tiga informan, dan observasi terhadap akun-akun penjual narkotika ilegal. Interaksionisme Simbolik, Social Learning Theory, dan Self-Concept digunakan untuk melihat bagaimana simbol menjadi cara komunikasi penting bagi penjual dan pembeli dalam perdagangan narkotika ilegal. Analisis yang dilakukan menemukan bahwa ada peran-peran dari simbol untuk mengidentifikasi pembeli dan penjual, Social Learning Theory yang melihat adanya pembelajaran terhadap simbol melalui teman atau broker, serta self-concept melalui simbol-simbol tersebut mempermudah pembeli dan penjual untuk mengetahui makna asli dan bisa sepaham akan posisi mereka dalam perdagangan. Simbol memiliki peran dalam proses perdagangan bila dapat dipelajari dan diidentifikasi serta dapat dipahami sebagai alat komunikasi bagi penjual dan pembeli narkotika ilegal.
The circulation of illegal narcotics has begun to infiltrate social media with increasingly diverse types. Synthetic cannabinoids is a new type of narcotic, with one case reported in the Bogor area, and is becoming a more frequent alternative for illegal drug users. The use of symbols, especially on Instagram, significantly aids in the trade of illegal narcotics. This study aims to explain the role of symbols in the trade of illegal narcotics on social media. Using Symbolic Interactionism with its Self-Concept and Social Learning Theory as supporting frameworks, the method employed is qualitative research involving semi-structured interviews with three informants, and observation of illegal drug seller accounts. Symbolic Interactionism, Social Learning Theory, and Self-Concept is used to explore how symbol become an important way of communicating. The analysis finds that symbols play roles in identifying buyers and sellers, Social Learning Theory reveals learning about symbols through peers or brokers, and self-concept through these symbols aids buyers and sellers in understanding the original meanings and reaching mutual agreement on their positions in the trade. Symbols play a crucial role in the trading process when they can be learned, identified, and understood as communication tools for illegal drug sellers and buyers.