Mahasiswa, sebagai bagian dari Generasi Z, dikenal dengan karakteristik utama mereka yaitu Fear of Missing Out (FoMO) berdampak pada perilaku mereka sebagai konsumen, salah satunya adalah perilaku berhutang. FoMO mempengaruhi perilaku meminjam online pada mahasiswa dan berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji hubungan antara FoMO dan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa Universitas Indonesia pengguna pinjaman online. Metode analisis korelasi digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan sebanyak 120 partisipan yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Indonesia dan saat ini menggunakan pinjaman online. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat negatif antara FoMO dan kesejahteraan psikologis (r= -0,900, p < 0,01). Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat FoMO pada mahasiswa, semakin rendah kesejahteraan psikologisnya. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa tingkat FoMO dan kesejahteraan psikologis mahasiswa Universitas Indonesia pengguna pinjaman online berada dalam kategori sedang. Dari hasil penelitian, peningkatan literasi keuangan oleh institusi pendidikan dan pengurangan FoMO pada mahasiswa dengan self-regulation dan self-acceptance dapat membantu mahasiswa terhindar dari risiko pinjaman online dan meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.
University students, as part of Generation Z, are known for their main characteristic of Fear of Missing Out (FoMO), which impacts their behavior as consumers, including their borrowing behavior. The phenomenon of FoMO (Fear of Missing Out) influences online borrowing behavior among students and negatively impacts their psychological well- being. This study aims to examine the relationship between FoMO (Fear of Missing Out) and psychological well-being among University of Indonesia students who use online loans. The correlation analysis method was used in this study, involving 120 active University of Indonesia students who currently use online loans. The results reveal a significant negative relationship between FoMO and psychological well-being (r = - 0.900, p < 0.01). This indicates that the higher the level of FoMO among students, the lower their psychological well-being. The study also found that the levels of FoMO and psychological well-being among University of Indonesia students who use online loans are in the moderate category. Based on the research results, improving financial literacy through educational institutions and reducing FoMO among students through self- regulation and self-acceptance can help students avoid the risks of online loans and enhance their psychological well-being.