Perbankan syariah dan variabel makroekonomi memegang peranan penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun, Penelitian terkait kontribusi antara perkembangan perbankan syariah dan variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi belum memberikan hasil yang konsisten dalam literatur. Selain itu, penelitian yang memfokuskan pada negara-negara dengan peringkat lima besar dalam SGIE Report (Malaysia, Arab Saudi, Indonesia, UAE dan Bahrain) masih terbatas. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi dari perbankan syariah dan variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara dengan peringkat lima besar SGIE Report2023. Metode Penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model VECM (Vector Error Correction Model) untuk menguji hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara perbankan syariah dan variabel makroekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total deposito syariah perbankan syariah berkontribusi positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sementara inflasi memberikan kontribusi negatif terhadap PDB di kelima negara tersebut. Temuan dari hasil VECM menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang perbankan syariah dan variabel makroekonomi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil dari Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih efektif, serta mendorong pertumbuhan perbankan syariah secara global. Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, lembaga keuangan, dan akademisi untuk memahami peran perbankan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan strategi yang lebih baik di sektor keuangan syariah.
Islamic banking and macroeconomic variables play a crucial role in influencing economic growth. However, research related to the contribution between the development of Islamic banking and macroeconomic variables on economic growth has not yielded consistent results in the literature. Additionally, studies focusing on the top five countries in the SGIE Report (Malaysia, Saudi Arabia, Indonesia, UAE, and Bahrain) are still limited. Therefore, this study aims to analyze the contribution of Islamic banking and macroeconomic variables to economic growth in the top five countries ranked in the SGIE Report 2023. The research method used in this study is quantitative, employing the VECM (Vector Error Correction Model) to examine the short-term and long-term relationships between Islamic banking and macroeconomic variables. The results indicate that the total deposits in Islamic banking positively contribute to Gross Domestic Product (GDP), while inflation negatively impacts GDP in these five countries. The findings from the VECM show that in both the short and long term, Islamic banking and macroeconomic variables contribute to economic growth. The results of this research provide valuable insights for developing more effective economic policies and promoting the global growth of Islamic banking. These findings can be utilized by governments, financial institutions, and academics to understand the role of Islamic banking in driving economic growth and to develop better strategies in the Islamic financial sector.