Dalam bahasa Korea, onomatope dan mimesis memiliki ciri-ciri yang unik dan digunakan luas baik dalam komunikasi sehari-hari maupun media. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perbandingan antara onomatope dan mimesis bahasa Korea dari segi bentuk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan empat kesamaan ciri dari onomatope dan mimesis. Onomatope dan mimesis bisa mengalami alternasi vokal dan konsonan, memiliki bentuk reduplikasi, membentuk kata kompleks, dan berfungsi sebagai adverbia. Kemudian, terdapat lima perbedaan antara onomatope dan mimesis. Pertama, mimesis memiliki ketergantungan terhadap bentuk reduplikasi, berbeda dengan onomatope yang hanya memakai bentuk reduplikasi jika bunyi terjadi berulang. Kedua, mimesis memiliki kecenderungan kuat untuk membentuk kombinasi rima. Ketiga, kombinasi sufiks -hada dengan onomatope hanya membentuk verba, sedangkan kombinasi dengan mimesis membentuk verba atau adjektiva, serta sufiks -i/-hi hanya berkombinasi dengan mimesis. Keempat, sejumlah onomatope memiliki kelas kata interjeksi. Terakhir, bentuk onomatope lebih bebas dikreasikan dibandingkan dengan mimesis. Disimpulkan bahwa mimesis memiliki bentuk yang lebih beraturan daripada onomatope.
Korean onomatopoeia and mimetic word possess unique characteristics and are widely used in everyday communication and media. This study aims to describe a comparison between Korean onomatopoeia and mimetic word based on their forms. This study is a qualitative research that uses library research method. The result shows four similar characteristics of onomatopoeia and mimetic word. Onomatopoeia and mimetic word can have change in vowel or consonant, have reduplicative form, form complex word, and function as adverb. There are five differences between onomatopoeia and mimetic word. First, mimetic word have dependency on reduplicative form, unlike onomatopoeia which use reduplicative form only when the sound occurs repeatedly. Second, mimetic word has a strong tendency to make rhyme combinations. Third, suffix -hada combined with onomatopeia only form verb, while combined with mimetic word can form verb or adjective, and suffix -i/-hi can only be combined with mimetic word. Fourth, some onomatopoeias can function as interjection. Lastly, onomatopoeia are freer to be modified as opposed to mimetic word. To conclude, mimetic word’s form have more consistent patterns compared to onomatopoeia’s.