Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orang tua tunggal atau orang tua berstatus tidak kawin terhadap cakupan penerimaan imunisasi anak di Indonesia dengan menggunakan data dari SUSENAS 2022 dan PODES 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik ordinal, yang melibatkan 71.861 anak usia 9-59 bulan di seluruh Indonesia. Faktor-faktor kontrol yang dianalisis meliputi umur anak, urutan lahir, umur kepala rumah tangga (KRT), jenis kelamin KRT, tingkat pendidikan KRT, status pekerjaan KRT, kepemilikan HP, akses internet, kepemilikan rekening tabungan, daerah tempat tinggal, dan kepadatan posyandu per anak di kota/kabupaten tempat tinggal. Hasil analisis menunjukkan bahwa status perkawinan orang tua berpengaruh signifikan terhadap penerimaan imunisasi anak, di mana anak dari orang tua tunggal atau tidak kawin memiliki peluang 1,626867 kali lebih kecil untuk menerima imunisasi sebagian atau lengkap dibandingkan anak dari orang tua kawin. Selain itu, faktor-faktor seperti umur anak, urutan lahir, umur KRT, jenis kelamin KRT, kepemilikan HP, akses internet, kepemilikan rekening tabungan, daerah tempat tinggal, dan kepadatan posyandu juga berpengaruh signifikan terhadap penerimaan imunisasi. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan kebijakan dan intervensi yang tepat untuk meningkatkan cakupan imunisasi di kalangan anak-anak dari orang tua tunggal. Dukungan ini bisa berupa program imunisasi gratis, akses informasi kesehatan, serta dukungan sosial dan ekonomi bagi keluarga tunggal. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kebijakan kesehatan anak di Indonesia.
This study aims to analyze the impact of single parenthood on the immunization coverage of children in Indonesia using data from SUSENAS 2022 and PODES 2020. The method used in this study is ordinal logistic regression, involving 71,861 children aged 9-59 months in Indonesia. The control factors analyzed include the child's age, birth order, head of household (KRT) age, KRT gender, KRT education level, KRT employment status, phone ownership, internet access, bank account ownership, residence area, and Integrated Healthcare Center (Posyandu) density. The analysis results indicate that parental marital status significantly affects the immunization coverage of children, with children from single parents having 1,626867 times lower likelihood of receiving partial or complete immunization compared to children from married parents. Additionally, factors such as the child's age, birth order, KRT age, KRT gender, phone ownership, internet access, bank account ownership, residence area, and Integrated Healthcare Center (Posyandu) density also significantly influence immunization coverage. This study emphasizes the importance of policy support and appropriate interventions to improve immunization coverage among children of single parents. Such support could include free immunization programs, access to health information, as well as social and economic support for single-parent families. These findings are expected to contribute positively to the development of child health policies in Indonesia.