Infeksi HIV dapat dikontrol oleh obat antiretroviral yang diminum seumur
hidup untuk menekan jumlah virus dengan keadaan bahwa keberhasilan
terapi dapat menentukan prognosis pasien. Salah satu aspek yang
memengaruhi keberhasilan terapi adalah kepatuhan minum obat. Pacia anak,
kepatuhan dapat dipengaruhi oleh sediaan karena berpotensi menimbulkan
keluhan seperti sulit menelan atau rasa. Penelitian ini menganalisis
hubungan antara jenis sediaan obat dengan kepatuhan minum obat pada
anak terinfeksi IllV di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Jakarta.
Data dikumpulkan dari 94 pengasuh dari 101 anak terinfeksi HIV
menggunakan kuesioner dari Center for Pharmaceutical Management yang
telah digunakan di Afrika Selatan. Sebanyak 85 anak yang mengonsumsi
tablet atau kapsul memiliki tingkat kepatuhan rendah 60% dan tinggi 40%.
Sebanyak 16 anak yang mengonsumsi puyer atau sediaan campuran
memiliki kepatuhan rendah 62,5% dan tinggi 37,5%. Analisis chi-square
dengan komponen 2x2 yaitu sediaan tablet/kapsul dan puyer/campuran serta
kepatuhan rendah dan tinggi menghaislkan p=0.851 sehingga tidak
ditemukan hubungan bermakna. HasH ini berbeda dengan peneiitian serupa
di Afrika yang menunjukkan hubungan bermakna. Sebagai kesimpulan,
pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara bentuk sediaan obat
antiretroviral dengan kepatuhan minum obat.