UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Relasi Etis dengan Orang Asing sebagai Perjumpaan dengan Liyan: Sebuah Telaah Eksistensialisme Etis Emmanuel Levinas = The Ethical Relation with Strangers as Encounters with the Other: A Study of Emmanuel Levinas's Ethical Existentialism

Arif Lutfi; Naupal, supervisor; Albertus Harsawibawa, examiner; Mendrofa, James Farlow, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Ketidakhadiran orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga menjadi alasan seseorang melakukan relasi dengan orang asing. Hal ini karena kehadiran orang lain sebagai pendengar yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan dalam diri seseorang, seperti pada fenomena Quarter Life Crisis dimana kehadiran orang lain menjadi sangat berarti. Namun, relasi seperti ini justru menunjukan egoisme eksistensialis subjek dilihat dari adanya sifat diri yang mengabaikan hakikat dari orang lain sebagai yang Liyan. Melalui metode studi pustaka pemikiran Emmanuel Levinas, tulisan ini menunjukan bahwa relasi dengan orang asing dapat menghadirkan relasi etis (the Ethical) melalui ‘Aku’ yang memberi tanggapan terhadap ‘wajah’ orang lain dan bertanggung jawab dengan menjadi pendengar (Being for the Others). Metode etik fenomenologi juga digunakan sebagai upaya pendekatan berbasis lived experience yaitu studi tentang makna akan realitas kehidupan yang dialami oleh subjek dengan berfokus pada orang lain sebagai yang Liyan (the Others).

The absence of friends and family is the reason why someone has relationships with strangers. This is because the presence of other people as good listeners can improve a person's well-being, such as in the Quarter Life Crisis phenomenon where the presence of other becomes very meaningful. However, a relationship like this shows existentialist egoism seen from the nature of the self which ignores the essence of other people as the Other. Using the literature study method of Emmanuel Levinas's thoughts, this article shows that relationships with strangers can present the Ethical relationship through the 'I' which responds to the 'face' of other people and takes responsibility by being a listener (Being for the Others). The phenomenological ethical method is also used as an approach based on lived experience, as the study of the meaning of the reality of life experienced by the subject by focusing on other people as the Others.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Arif Lutfi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-40290886 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920548103
Cover