Sektor tekstil dan garmen, sebagai salah satu dari sepuluh komoditas perdagangan terbesar dunia, telah menjadi platform bagi perusahaan multinasional untuk meraih keuntungan dan gerbang bagi pasar negara berkembang untuk memasuki globalisasi. Hal ini memunculkan ketertarikan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung (PMA) yang dapat menarik negara-negara berkembang ke sektor ini. Menggunakan data panel enam negara berkembang dalam sektor tekstil dan garmen dari tahun 2012 hingga 2022, penelitian ini menganalisis pengaruh karakteristik tersebut terhadap aliran masuk PMA menggunakan model efek acak. Hasil menunjukkan hubungan positif yang kuat antara pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan PMA, meskipun produktivitas tenaga kerja tidak menunjukkan pengaruh serupa. Selain itu, kualitas regulasi sebagai efek interaksi tidak secara signifikan memediasi hubungan antara pertumbuhan PDB dan produktivitas tenaga kerja terhadap PMA. Penelitian ini memiliki dua implikasi. Pertama, meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor penentu PMA dalam industri penting negara berkembang, menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi secara keseluruhan memiliki dampak yang lebih signifikan daripada struktur regulasi spesifik. Kedua, memberikan wawasan praktis bagi pembuat kebijakan dan manajer untuk memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan kriteria spesifik industri untuk menarik PMA sektor ini. Penelitian ini juga mendorong penelitian lebih lanjut untuk menggunakan pendekatan yang lebih disesuaikan dalam mengeksplorasi topik industri tekstil dan garmen secara mendalam.

---

With its position amongst the world's ten most traded items, the textile and garment sector provided a platform for multinational enterprises to profit and a gateway for emerging markets to enter globalization. Then, a rising curiosity about what factors influence the foreign direct investment (FDI) that emerging countries can attract to this sector becomes interesting to find about. Using the context of the textile and garment sector of six emerging market countries in a panel dataset from 2012 to 2022, it was analyzed using random effect models to see how these characteristics affect its FDI influx. The results indicate a strong positive relationship between Gross Domestic Product (GDP) growth and FDI, although labor productivity does not have a similar influence. Furthermore, regulatory quality as an interaction effect does not substantially mediate the link between GDP growth and labor productivity to FDI. The study has two implications. Firstly, it enhances the comprehension of factors determining FDI in a crucial industry of developing countries, indicating that overall economic stability has a more significant impact than specific regulatory structures. Furthermore, it provides policymakers and managers with practical insights on prioritizing economic growth and industry-specific criteria to attract this sector's FDI. This study also encourages future research to use more tailored approaches to explore the textile and garment industry topic thoroughly.