UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Analisis Asuhan Keperawatan Pada Lansia dengan Masalah Gangguan Integritas Kulit Melalui Perawatan Luka dengan Madu di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 = Analysis of Nursing Care for the Elderly with Problems of Skin Integrity Impairment through the Application of Wound Care with Honey at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1

Anna Valentine; Winda Eriska, supervisor (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Lansia merupakan suatu kelompok usia yang seringkali merasakan dampak dari penuaan. Salah satunya yaitu lebih lamanya penyembuhan luka pada lansia dan jika tidak ditangani dengan tepat, maka luka akut bisa menjadi luka kronik. Di lain sisi, sejak dahulu, madu telah digunakan untuk merawat luka karena memiliki sifat antimikroba, anti inflamasi, dan debridement luka yang membantu proses penyembuhan luka. Bahkan jika dibandingkan dengan antibakteri lain, perawatan luka dengan madu dapat mempercepat penyembuhan luka lebih baik dari yang lain. Oleh karena itu, pengembangan tatalaksana berbasis bukti dalam melakukan perawatan luka menggunakan madu dilakukan untuk mendukung proses penyembuhan luka dan meningkatkan kenyamanan lansia. Dalam karya ilmiah ini, perawatan luka dengan madu menghasilkan peningkatan penyembuhan luka dan pengurangan kualitas nyeri pada lansia setelah dua minggu intervensi. Hasil ini dibuktikan dengan adanya penurunan skala Bates-Jensen Wound Assessment Tool dan Visual Analog Scale serta Numeric Rate Scale setelah perawatan dua minggu. Skala BWAT klien dari 30 menjadi 15, nilai VAS 2 dan Numeric Rating Scale 3 (nyeri ringan) menjadi 0 atau tidak nyeri. Setiap intervensi dilakukan sehari sekali selama 5-10 menit. Kesimpulannya, setelah dilakukan intervensi, terdapat penyembuhan luka diamati dengan tidak adanya jaringan nekrotik, pus, dan adanya jaringan granulasi yang menutupi keseluruhan luka.

The elderly are an age group that often feel the impact of aging. One of them is the longer healing time of wounds in the elderly and if not treated properly, then acute wounds can become chronic wounds. On the other hand, honey has long been used to treat wounds as it has antimicrobial, anti-inflammatory, and wound debridement properties that help the wound healing process. Even when compared to other antibacterials, wound treatment with honey can accelerate wound healing better than others. Therefore, the development of evidence-based management in performing wound care using honey is carried out to support the wound healing process and improve the comfort of the elderly. In this scientific work, wound care with honey resulted in improved wound healing and reduced pain quality in the elderly after two weeks of intervention. This result was evidenced by a decrease in the Bates-Jensen Wound Assessment Tool scale and Visual Analog Scale and Numeric Rate Scale after two weeks of treatment. The client's BWAT scale from 30 to 15, VAS value 2 and Numeric Rating Scale 3 (mild pain) to 0 or no pain. Each intervention is done once a day for 5-10 minutes. In conclusion, after the intervention, wound healing was observed with the absence of necrotic tissue, pus, and granulation tissue covering the entire wound.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-Anna Valentine.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : PR-PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 126 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-PDF 16-24-38288111 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920549417
Cover