Budaya material mencakup seluruh aspek dunia fisik yang diciptakan atau dimodifikasi oleh manusia, seperti peralatan, bangunan, dekorasi, dan artefak lainnya. Analisis terhadap budaya material dapat mengungkap berbagai aspek kehidupan manusia masa lalu, mulai dari teknologi, ekonomi, sosial, politik, hingga ideologi. Dalam konteks industri otomotif, budaya material mobil juga memainkan peran penting. Mobil dapat mencerminkan karakteristik budaya suatu masyarakat, mengkomunikasikan identitas, status sosial, dan gaya hidup penggunanya, serta terlibat dalam proses transmisi dan transformasi budaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui transformasi desain eksterior dan faktor yang mempengaruhi transformasi desain eksterior pada dua mobil Mercedes-Benz, yaitu W105 dan W110. Penelitian ini memakai metode penelitian arkeologi James Deetz yang dengan melakukan pengumpulan data (observasi), pengolahan data (deskripsi), dan penafsiran data (eksplanasi). Kedua model ini menggambarkan perubahan era desain yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mercedes-Benz W105 menggambarkan tren desain pada tahun 1950-an yang menampilkan model ‘Ponton’. Selanjutnya, Mercedes-Benz W110 menggambarkan tren desain pada tahun 1960-an yang menampilkan model ‘Fintail’, selain itu banyak juga perubahan desain eksterior lainnya.
Material culture encompasses all aspects of the physical world created or modified by humans, such as tools, buildings, decorations, and other artifacts. Analysis of material culture can reveal various aspects of past human life, ranging from technology, economy, social, politics, to ideology. In the context of the automotive industry, the material culture of cars also plays an important role. Cars can reflect the cultural characteristics of a society, communicate the identity, social status, and lifestyle of their users, and be involved in the process of cultural transmission and transformation. This research was conducted to determine the transformation of exterior design and the factors that influence the transformation of exterior design on two Mercedes-Benz cars, namely the W105 and the W110. This research uses the archaeological research method of James Deetz, which involves data collection (observation), data processing (description), and data interpretation (explanation). These two models depict a significant change in the design era. The results of this study show that the Mercedes-Benz W105 represents the design trends of the 1950s, which featured the 'Ponton' model. Furthermore, the Mercedes-Benz W110 represents the design trends of the 1960s, which featured the 'Fintail' model, as well as many other exterior design changes.