Penelitian ini menyelidiki dampak kebijakan pelepasan Capital Conservation Buffer (CCB) yang berlatar belakang resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19. Menggunakan metodologi Difference-in-Differences (DID), studi ini bertujuan untuk mengetahui efek dari kebijakan pelepasan CCB terhadap pertumbuhan kredit perbankan Indonesia mulai dari periode kuartal pertama tahun 2019 hingga kuartal kedua tahun 2022. Dataset yang digunakan, mencakup berbagai metrik kinerja bank (variabel microbanking) dan variabel makroekonomi. Temuan menunjukkan bahwa pelepasan CCB secara signifikan meningkatkan pertumbuhan kredit selama resesi. Hal ini membantu mengatasi penurunan ekonomi dengan memungkinkan bank untuk mempertahankan atau meningkatkan distribusi kredit. Penelitian ini meningkatkan pemahaman kita tentang peran regulasi modal bank selama periode resesi ekonomi dan memberikan bukti empiris yang mendukung efektivitas regulasi yang bersifat relaksasi modal bank, dalam mempertahankan penyaluran kredit selama krisis keuangan.
This study investigates the impact of the Capital Conservation Buffer (CCB) release policy against the backdrop of the economic recession due to the COVID-19 pandemic. Using the Difference-in-Differences (DID) methodology, this study aims to determine the effect of the CCB release policy on banking credit growth in Indonesia from the first quarter of 2019 to the second quarter of 2022. The dataset used includes various bank performance metrics (microbanking variables) and macroeconomic variables. The findings indicate that the release of the CCB significantly increased credit growth during the recession. This helped mitigate the economic downturn by enabling banks to maintain or increase credit distribution. This study enhances our understanding of the role of bank capital regulations during economic recessions and provides empirical evidence supporting the effectiveness of capital relaxation regulations in sustaining credit distribution during financial crises.