Takdir menuntun Nararean dan Ranyu bertemu dengan cara yang unik. Menikah dengan orang ajaib seperti Ranyu membuat Nararean memiliki pandangan baru tentang hidup dan belajar dua kata yang sulit dalam kehidupan. Sabar dan ikhlas. “Saya menyadari bahwa Tuhan sedang memberikan saya waktu untuk memperbaiki diri dan memantaskan diri saya. Sementara diwaktu bersamaan, pasti jodoh saya pun sedang memantaskan dirinya.” Ranyu mengangkat tangan kanannya menunjuk ke arahku ketika dia berkata jodoh saya. Dengan menikah, bukan berarti kita terbebas dari masalah. Justru kita akan mendapatkan masalah yang lebih besar lagi. Karena menikah bukan hanya melibatkan dua hati dan dua kepala, tapi juga dua keluarga.