Kekambuhan lokal setelah tindakan bedah pada karsinoma rekti masih merupakan masalah. Untuk memperbaiki hasil pengobatan dan mengurangi kekarabuhan lokal diberikan ajuvan berupa penyinaran pra dan pasca bedah serta khemoterapi, yang dikenal dengan teknik Sandwich.
Untuk menilai keberhasilan teknik Sandwich dilakukan evaluasi terhadap 38 penderita karsinoma rekti yang dirawat di RSCM dari bulan Januari 1988 sid Desember 1990 yang dilakukan pembedahan dan diterapi dengan teknik Sandwich dibandingkan dengan 31 penderita karsinoma rekti yang dilakukan pembedahan dan diterapi dengan teknik Non Sandwich dari bulan Januari 1985 sid Desember 1987.
Follow up rata-rata pada teknik Sandwich 11,08 + 10,63 bulan sedangkan pada yang Non Sandwich 17,71 ± 15,49 bulan (P < 0,01 - tidak bermakna ). Kekambuhan lokal pada penderita yang diterapi dengan teknik Sandwich 5 penderita (13 %) semuanya dari yang resektabel (mendapat penyinaran pra bedah 1000 rad.), sedangkan pada yang Non Sandwich 9 penderita ( 29 % ).
Dua belas penderita yang tidak resektabel dan diterapi dengan teknik Sandwich setelah mend ap at penyinaran prabedah 4500 rad., 5 penderita 42 % ) berubah menjadi resektabel, dari penderita ini tidak ada yang mengalami kekambuhan lokal.