Exercise-lnduced Bronchoconstriction (EIB) adalah penyempitan bronkus bersifat sementara yang timbul 5-8 menit setelah latihan fisik. Prevalensi EIB pada atlet remaja mencapai 35% di negara yang memiliki empat musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropik, prevalensi EIB pada atlet remaja belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi EIB pada siswa-siswi SLTP dan SMU Ragunan dengan menggunakan exercise stress test (EST). Peneliti juga ingin mencari hubungan antara prevalensi EIB dengan jenis kelamin, riwayat hipersensitivitas dan cabang olahraga. Subyek melakukan uji ergometer sepeda dengan intensitas 85% laju jantung maksimal (220-umur) atau lebih selama 6 menit. Pemeriksaan spirometri dilakukan sebelum uji, menit ke 0, 5, 10, dan 20 setelah uji. EIB adalah penurunan FEVi 10% atau lebih setelah EST. Subyek terdiri dari 168 atlet remaja yang merupakan siswa-siswi SLTP dan SMU Ragunan. Prevalensi EIB yang didapat adalah 13,7%(23 subyek) terdiri dari 17 atlet perempuan dan 6 atlet laki-laki. Uji Chi-square menunjukkan tidak ada hubungan kejadian EIB dengan jenis kelamin subyek (p=0,09). Uji Fisher menunjukkan EIB tidak berhubungan dengan riwayat hipersensitivitas (p=0,4). Cabang olahraga (cabor) terbanyak memiliki atlet EIB adalah taekwondo, bolavoli dan atletik. Dilihat dari sifatnya ketiga cabor tersebut termasuk olahraga yang kurang asmogenik.