Latar belakang dan tujuan: Gangguan fungsi ginjal dapat terjadi karena pemberian
media kontras. Antioksidan N-asetil sistein (NAC) dapat mencegah penurunan fungsi
ginjal karena NAC merupakan sumber gugus sulfhidril yang merangsang sintesa
Gamma Glutamylcysteinglysine (Glutathion/GSH), meningkatkan aktivitas glutathion
transferase, menghindari detoksifikasi dan bekerja langsung pada oksidan radikal
yang reaktif. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan penurunan fungsi ginjal
kelompok penderita yang diberi antioksidan NAC dengan kelompok penderita tanpa
pemberian antioksidan NAC pada pemeriksaan angiografi menggunakan media
kontras nonionik monomer osmolaritas rendah.
Bahan dan cara: Dilakukan sudi eksperimental dengan kontrol tersamar ganda pada
36 pasien angiografi antara bulan juni 2003 sampai dengan januari 2004 dengan
konsentrasi kreatinin dan ureum serum awal normal. Pada 18 pasien kelompok
penelitian diberikan antioksidan NAC 2x600mg 1 hari sebelum dan pada hari
pemeriksaan angiografi, 18 pasien kelompok kontrol diberi placebo. 48 jam pasca
pemberian media kontras dilakukan pemeriksaan kreatinin dan ureum serum. Data
yang didapat diolah secara statistik dengan uji t klinis dan analisis kovarian untuk
mengontrol faktor jenis kontras dan volume kontras.
Hasil penelitian: Pada kelompok penelitian, 16,7% (3 dari 18 pasien) terjadi
peningkatan konsentrasi kreatinin serum dibandingkan 77,8% (14 dari 18 pasien)
kelompok kontrol..Perubahan konsentrasi kreatinin serum rata-rata kelompok
penelitian berbeda bermakna (p= 0,001) dengan kelompok kontroL Pada kelompok
penelitian tidak didapatkan peningkatan konsentrasi kreatinin serum > 0,3 mg/dl tetapi didapatkan 27,8 % pada kelompok kontrol.
Kesimpulan: Pemberian antioksidan NAC dapat mencegah terjadinya penurunan fungsi ginjal akut karena pemberian media kontras pada pasien angiografi tanpa resiko dengan konsentrasi kreatinin serum awal normal.