Angioplasti koroner diterima sebagai cara alternatif revaskularisasi pada arteria koronaria dengan stenosis bermakna. Keberhasilan angioplasti koroner pada miokardium viable berpeluang untuk memperbaiki gerak dindingsegmental bilik kiri. Oleh karena itu, keberadaan miokardium viable pra-angioplasti memegang peran penting dalam perbaikan gerak dinding segmental pasca-angioplasti. Stres ekokardiografi dobutamin dosis . rendah merupakan salah satu cara yang telah diterima untuk mengetahui keberadaan miokardium yang viable. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terjadinya perbaikan gerak dinding segmental bilik kiri pasca-angioplasti berhasil pada satu atau lebih artreria koronaria penderita multivessel disease di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Dilakukan penelitian pada 20 orang penderita multivessel disease yang menjalani angioplasti koroner berhasil. Keberhasilan angioplasti ditandai dengan sisa stenosis <50% di satu atau lebih arteria koronaria , yang didilatasi, tidak mengalami· infark miokardium akut dan tidak memerlukan operasi bedah pintas koroner darurat. Dobutamine dosis rendah diberikan yaitu 5j.lg/kg/menit dilanjutkan dengan 10 j.lg/kg/menit selang waktu 5 menit. Gerak dinding bilik kiri diperiksa memakai ekokardiografi transtorakal 1 - 2 hari sebelum angioplasti koroner.dan dibandingkan dengan akibat yang sama 2 - 3 hari pascaangioplasti. Dinding bilik kiri dianalisa secara kualitatif dengan cara membaginya menjadi 16 segmen dan sebuah nilai diberikan untuk masingmasing segmen. Sebelum angioplasti, ditemukan 59 segmen yang menunjukkan gangguan gerak saat istirahat dan 45 segmen menunjukkan perbaikan gerak saat dilakukan tes dobutamin dosis rendah (p=O,001). Dibandingkan dengan keadaan yang sama sebelum angioplasti, terjadi perbaikan Indeks Angka Gerak Dinding pasca-angioplasti sa at istirahat dari 1,29 ±O,12 menjadi 1,17±-O,13 (p=O,003) dan saat tes dobutamine dari 1, 13±-O, 13 menjadi 1,06 ±-O,11 (p=O,008). Persetujuan dua penilai terhadap perubahan gerak dinding segmental besarnya 94,7 %. Kesimpulan : terjadi perbaikan gerak dinding segmental pasca-angioplasti koroner yang berhasil pad a 1 atau lebih arteria koronaria penderita multivessel disease di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Perbaikan terlihat 2 sampai 3 hari setelah angioplasti, baik saat istirahat maupun saat stres dobutamine dosis rendah.