Makan, tidur, dan berak (kandhorak) merupakan kondisi yang berusaha dihindari oleh masyarakat di daerah Gedongtengen. Kampung-kampung Sosrowijayan, Gandekan, Jlagran, dan Badaran yang berada di area Gedongtengen tersebut mendapat stigma sebagai daerah hitam yang akrab dengan perkelahian, perjudian, minuman keras, dan pelacuran. Oleh karenanya masyarakat selalu berusaha mencari pekerjaan agar mempunyai status jaker. Pekerjaan sebagai tenaga keamanan di berbagai bidang banyak dijalani warga kampung tersebut mengingat telah melekat modal sosial yang menyertainya. Metode observasi, wawancara, pustaka, dan pengamatan mendalam dilakukan dalam kajian ini. Laporan disusun atas perspektif jaringan dari Castill dan penegasan konsep habitus yang diutarakan Bordeu. Masyarakat yang diberi stigma negatif ternyata malah menjadikannya memiliki modal sosial dan jaringan sebagai modal kerja atau kegiatan ekonomi