Sebagai salah satu kota tujuan pariwisata, Kota Surakarta memiliki daya tarik wisata mulai dari wisata kuliner, budaya, dan bangunan bersejarah yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. Untuk mempromosikan pariwisata di Kota Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan aplikasi Solo Destination untuk mempermudah wisatawan dalam menjelajahi Kota Surakarta. Namun pada kenyataannya, masih ditemukan permasalahan terkait usability pada aplikasi Solo Destination. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ditemukan permasalahan yang dialami oleh pengguna sehingga memengaruhi pengalaman pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan yang dialami oleh pengguna, memberikan usulan desain antarmuka alternatif, dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi Solo Destination. Desain antarmuka alternatif aplikasi Solo Destination yang dihasilkan pada penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) yang terdiri dari empat tahapan yaitu memahami konteks penggunaan sistem oleh pengguna, menentukan kebutuhan pengguna, menghasilkan solusi desain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan melakukan evaluasi pada solusi desain terhadap kebutuhan pengguna. Evaluasi desain antarmuka dan usability pada aplikasi Solo Destination dilakukan menggunakan metode usability testing, evaluasi heuristik, dan system usability scale (SUS). Melalui kuesioner daring yang diisi oleh 81 responden, Aplikasi Solo Destination mendapatkan nilai akhir SUS sebesar 53,7 yang termasuk ke dalam grade D dan nilai adjective OK. Setelah dilakukan triangulasi data pada temuan permasalahan usability dari metode usability testing dan evaluasi heuristik pada aplikasi Solo Destination, ditemukan lima kategori permasalahan yaitu informasi yang tidak lengkap, kendala pada sistem, konsistensi desain, kategorisasi yang kurang maksimal, dan keterbatasan fungsi dari fitur yang ada. Desain antarmuka alternatif yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki nilai baik dan success rate sebesar 99,375% setelah dilakuka.
To promote tourism in Surakarta, the Surakarta City Government launched the Solo Destination application to facilitate tourists in exploring the city. However, usability issues have been identified within the Solo Destination application. This study aims to understand the problems faced by users, propose alternative interface designs, and enhance the user experience of the Solo Destination application. The alternative interface design was created using a user-centered design (UCD) approach, which consists of four stages: understanding the context of system use by users, determining user needs, generating design solutions that meet user needs, and evaluating these design solutions against user requirements. The interface and usability of the Solo Destination application were evaluated using usability testing, heuristic evaluation, and the System Usability Scale (SUS). Through an online questionnaire completed by 81 respondents, the Solo Destination application received a final SUS score of 53.7. The results identified five categories of issues: incomplete information, system constraints, design consistency, suboptimal categorization, and limited functionality of existing features. The alternative interface design developed in this study achieved a success rate of 99.375% after evaluation using usability testing with 10 participants.