Latar belakang: Obesitas merupakan masalah kesehatan di dunia yang terus berkembang dan menjadi pusat perhatian di seluruh negara. Untuk mengurangi insidensi obesitas, diperlukan perilaku hidup sehat yang didukung oleh persepsi. Perbedaan persepsi dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, namun belum banyak penelitian yang menjelaskan kaitan antara keduanya. Oleh karena itu, peneliti membuat penelitian mengenai persepsi mahasiswa tentang dampak obesitas bagi kesehatan di Universitas Indonesia. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Terdapat 134 mahasiswa Universitas Indonesia yang menjadi subjek pada penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah data pengukuran antropometri serta kuesioner S-weight dan P-weight yang telah ditranslasikan ke Bahasa Indonesia dan memiliki validitas yang baik. Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk kategorik dan dianalisis menggunakan SPSS Statistics 25 dengan uji chi-square. Hasil: Secara umum karakteristik subjek pada penelitian ini berusia 20 tahun (54.5%) serta berasal dari fakultas MIPA dan Teknik (14.2%). Sebagian besar responden berada pada tahap action (30.6%) dan pada proses emotional re-evaluation (62.7%). Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara jenis kelamin dengan persepsi dampak obesitas bagi kesehatan berdasarkan indikator s-weight (p = 0.001) maupun indikator p-weight (p = 0.008). Kesimpulan: Terdapat perbedaan persepsi tentang dampak obesitas bagi kesehatan antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan di Universitas Indonesia. Sebagian besar mahasiswa laki-laki berada pada tahap contemplation, sedangkan sebagian besar mahasiswa perempuan berada pada tahap action. Baik mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan sebagian besar berada pada proses emotional re-evaluation (EmR).

---

Background: Obesity is a global health problem that continues to grow and the center of attention in all countries. To reduce the incidence of obesity, it’s necessary to have a healthy lifestyle that supported by perception. Differences in perception can be influenced by gender, but there aren’t many studies that explain relationship between the two. Therefore, researchers conducted study on student perceptions of the impact of obesity on health at the University of Indonesia. Methods: The research method used was cross sectional. There were 134 University of Indonesia students who were the subjects in this study. The instruments used were anthropometric measurement data and S-weight and P-weight questionnaires which have been translated into Indonesian and have good validity. Data are presented in categorical form and analyzed using SPSS Statistics 25 with chi-square test. Results: In general, characteristics of subjects in this study were 20 years old (54.5%) and came from Mathematics and Natural Sciences and Engineering Faculty (14.2%). Most of them were in action stage (30.6%) and emotional re-evaluation process (62.7%). There’s statistically significant relationship between gender and perceived impact of obesity on health based on s-weight indicator (p = 0.001) and p-weight indicator (p = 0.008). Conclusion: There are differences in perceptions about the impact of obesity on health for male and female students at University of Indonesia. Most of the male students were in contemplation stage, while female students were in action stage. Both male and female students are mostly in the process of emotional re-evaluation (EmR).