UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Area tangkapan Park-and-Ride dan Kiss-and-Ride di Stasiun KA Citayam dan Bojonggede = Catchment area of Park-and-Ride and Kiss-and-Ride nearby Citayam and Bojonggede Railway Station

Mohammed Hekmathiar Bassayev; Iqbal Putut Ash Shidiq, supervisor; Widyawati, supervisor; Hafid Setiadi, examiner; Satria Indratmoko, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Transportasi berbasis rel yaitu kereta api menjadi peran penting untuk masyarakat di wilayah sub-urban. Dengan adanya kereta api, masyarakat yang ingin menggunakan kereta tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi. Mereka dapat mengganti moda dengan dua pilihan cara untuk menuju stasiun, yaitu menitipkan kendaraan pribadinya atau diantar oleh anggota keluarga, memesan ojek daring atau konvensional dan menggunakan angkutan umum. Gagasan dari kedua cara tersebut merupakan bentuk implementasi dari park-and-ride dan kiss-and-ride. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan para pengguna KRL dalam memilih fasilitas park-and-ride atau kiss-and-ride dan pola keruangan spasial dari para pengguna fasilitas tersebut. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah asal tempat tinggal pengguna KRL, profil demografi ascribed dan achieved status, dan perilaku perjalanan. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap; pengklasifikasian data yang kemudian diolah menjadi informasi spasial. Analisis menggunakan metode E2-SFCA (Enhanced 2-Step Floating Catchment Area). Hasil dari analisis yang telah dilakukan menyebutkan bahwa mayoritas pengguna park-and-ride tersebar di jangkauan zona 2 dengan karakteristik pengguna yang pergi insidentil hingga rutin untuk bekerja dengan durasi perjalanan menuju stasiun 5 – 10 menit, mengeluarkan biaya sebanyak Rp. 5.000 – Rp. 10.000, dan berjarak 1.6 – 3.8 km dari stasiun. Sedangkan untuk pengguna kiss-and-ride tersebar di jangkauan zona 1 dengan karakteristik pengguna yang pergi insidentil hingga rutin untuk bekerja, durasi perjalanan dari rumah menuju stasiun >10 menit, mengeluarkan biaya sebanyak >Rp. 10.000, dan berjarak 0.1 – 2.3 km dari stasiun. Area tangkapan pengguna KRL kedua stasiun tersebut dominan berasal dari wilayah dengan karakteristik jaringan jalan lokal. Jaringan jalan ini kerapatannya tinggi namun kecepatan kendaraannya terbatas. Biaya dan asal jarak dari tempat tinggal berpengaruh terhadap perbedaan area tangkapan stasiun KRL. Mereka yang memilih park-and-ride adalah laki-laki usia produktif yang bekerja sebagai karyawan dan pemagang dengan pendapatan >UMR. Sedangkan yang memilih kiss-and-ride perempuan usia produktif yang bekerja sebagai karyawan, pemagang dan mahasiswa dengan pendapatan >UMR.

Rail-based transportation, namely trains, has an important role for people in sub-urban areas who want to go to urban areas. With the train, people who want to use the train do not need to use private vehicles. They can change modes with two choices to get to the station, park their personal vehicle or drop-off by family members, ordering online or conventional motorcycle taxis and using public transportation. The idea of the two ways is a form of implementation of park-and-ride and kiss-and-ride. This study aims to identify the reasons why KRL users choose park-and-ride or kiss-and-ride facilities and the spatial patterns of users of these facilities. The variables used in this study are KRL user addresses, demographic profiles ascribed status (gender and age) and achieved status (job and income), and travel behavior (type of trip, timing, duration of trip, destination location, participants, fare costs, and transit trip). Data collection was carried out in two stages; classification of data which is then processed into spatial information. The analysis uses the E2-SFCA (Enhanced 2-Step Floating Catchment Area) method is calculating the distance and ratio of station users and then produces an accessibility value. The results of the analysis that have been carried out state that the majority of park-and-ride users are spread out in zone 2 coverage with average accessibility values, while kiss-and-ride users are spread out in zone 1 coverage with good accessibility values and related travel behavior in terms of cost and distance residence with station. The spatialized catchment area shows that the two stations are dominant KRL users from the Bogor Regency area even though the location of the Citayam Train Station is still in the Depok City area which intersects with the Bogor Regency border.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Mohammed Hekmathiar Bassayev.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 118 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-38487513 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920555287
Cover