Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari masing-masing pengaruh usia, periode, dan kohor kelahiran terhadap nilai anak yang diukur dari jumlah anak ideal yang diinginkan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dari tujuh periode Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yaitu SDKI pada tahun 1987, 1991, 1997, 2002, 2007, 2012, dan 2017 pada wanita usia subur (WUS) usia 15-49 tahun. Analisis data menggunakan multilevel mixed-model dengan usia dan period sebagai level individu, sementara kohor sebagai level kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia berasosiasi positif terhadap jumlah anak ideal namun kohor kelahiran wanita dan periode berasosiasi negatif terhadap jumlah anak ideal yang diinginkan. Wanita yang berusia lebih tua dan memiliki kohor kelahiran tua, memiliki jumlah anak ideal yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita dengan usia muda dan memiliki kohor kelahiran muda. Perubahan norma atau prilaku masyarakat dalam hal reproduksi dan kebijakan pemerintah yang berlaku pada masa tersebut turut mempengaruhi jumlah anak yang diinginkan oleh wanita.
This study aims to know the impact of age, period, and cohort to the ideal number of ichildren in Indonesia. This study uses data from seven periods of Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS), namely IDHS 1987, 1991, 1997, 2002, 2007, 2012, and 2017 on women aged 15-49 years old. Multilevel mixed model uses to analyze ideal number of children with age and period as individual level while cohort as group level. The result shows that age is positively associated with the ideal number of children but the cohort and period are negatively associated with the ideal number of children desired. Older women and have an older birth cohort have a higher ideal number of children than women who are younger and have a young birth cohort. Changes in norms or behavior of reproduction and government policies at that time also influenced the number of children that women want.