Tesis ini berusaha untuk menyingkap dinamika pengelolaan lingkungan di Indonesia. Pembahasan lebih mendalam ditujukan kepada pengelolaan lingkungan laut, terutama di kawasan Kepulauan Seribu 1982-2002. Tujuan dari tesis ini adalah menganalisis dinamika pengelolaan lingkungan di Indonesia dari perspektif kelautan melalui pengelolaan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Penulisan dalam tesis ini menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis permasalahan adalah konsep ekologi untuk mendalami hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan kehidupannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan di Kepulauan Seribu tidak dapat dipisahkan dari berbagai kebijakan yang diatur secara nasional. Akan tetapi, karena banyak instansi yang mempunyai persinggungan dengan pengelolaan permasalahan lingkungan, maka penerapan setiap kebijakan yang diambil memiliki kesulitan tersendiri. Di samping itu, posisi geografis Kepulauan Seribu yang berada di perairan Teluk Jakarta, menjadikan kawasan ini rentan dengan pengaruh lingkungan dari daratan Jakarta. Meskipun kawasan Kepulauan Seribu ditata dengan baik, perusakan-perusakan di kawasan Jakarta daratan akan berdampak buruk terhadap perubahan lingkungan di Kepulauan Seribu. Penetapan status kawasan taman nasional tidak seketika menjadikan lingkungan dan kehidupan masyarakat di Kepulauan Seribu  menjadi lebih baik. Perlu proses yang memakan waktu untuk menghasilkan peraturan dan pelaksanaan tata kelola lingkungan yang baik, demi kelestarian alam dan kelangsungan hidup penduduk di kawasan tersebut.

---

This thesis seeks to reveal the dynamics of environmental management in Indonesia. In-depth study directed to the management of the marine environment, especially in the Kepulauan Seribu region from 1982-2002. The purpose of this thesis is to analyze the dynamics of environmental management in Indonesia from a marine perspective through the management of the Kepulauan Seribu National Park. This study used historical method, which includes heuristics, critics, interpretations, and historiography. The approach that used to analyze the problem is ecological concept, to explore the reciprocal relationship between living things and their ecosystem. The result of this study indicated that environmental management in the Kepulauan Seribu cannot be separated from the various national regulation. However, because of many agencies have interested to the environmental management problem, the implementation of policies taken has its own difficulties. In addition, the Kepulauan Seribu region, which located in the Jakarta Bay, makes this area vulnerable to environmental influenced from Jakarta mainland. Even though the Kepulauan Seribu area was well managed, the destruction in the Jakarta mainland will give a negative impact on environmental change in that region. National parks concept does not immediately makes the environment and people’s who lives in the Kepulauan Seribu better. It takes time to make regulations and implement to good environmental management, for the sake of nature preservation dan the survival of the people in the region.