UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Studi Literatur Perbandingan Gangguan Otot Rangka pada Pekerja Manufaktur dan Pekerja Kantor = Literature Study of Comparison on Musculoskeletal Disorders between Manufacturing Workers and Office Workers

Rasyid Ardi Rahmana; Doni Hikmat Ramdhan, supervisor; Laksita Ri Hastiti, examiner; Auliah Rahmi, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Pekerjaan di area perkantoran terkenal akan faktor risiko postur dan kerja statis dalam waktu yang lama. Di sisi lain, sektor manufaktur terkenal akan faktor risiko postur janggal khususnya dalam aktivitas manual materian handling. Dari masing-masing sektor memiliki faktor risiko terkait pekerjaan yang berbeda-beda yang mana bisa menuntun terjadinya gangguan otot rangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor pekerjaan yang paling berpengaruh serta mengetahui prevalensi kasus gangguan otot rangka di kedua sektor. Variabel yang digunakan adalah faktor pekerjaan serta kejadian gangguan otot rangka di kedua sektor tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa 29 literatur penelitian yang telah diseleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa rentang prevalensi kasus gangguan otot rangka di manufaktur lebih luas, yaitu 15,1%-00% dibandingkan sektor perkantoran yaitu 25,3%-95,3%. Di kedua sektor, melaporkan bahwa bagian tubuh pinggang, leher dan bahu sama-sama menjadi kasus gangguan otot rangka yang paling sering terjadi. Dua di antara tiga faktor risiko yang paling sering berhubungan dengan gangguan otot rangka ditemui sama, yaitu durasi dan postur. Faktor risiko yang berbeda adalah desain alat kerja pada sektor perkantoran dan beban fisik pada sektor manufaktur.

Work in an office area that is known for its risk factors which are posture and static work for a long time. On the other hand, the manufacturing industry is known for the risk factor for awkward postures, especially in manual material handling activities. Each industry has different work-related risk factors which can lead to skeletal muscle disorders. This study aims to determine the differences in the most influential occupational factors and to determine the prevalence of musculoskeletal disorders in the two industries. The variables used are occupational factors and the incidence of musculoskeletal disorders in both industries. This research was conducted by analyzing 29 research literature that had been selected based on the criteria determined by the researcher. The results of this study found that the prevalence range of musculoskeletal disorders in manufacturing was wider, it was 15.1%-100% compared to the office industry, which was 25.3%-95.3%. In both industries, it was reported that the lower back, neck and shoulders were the most common cases of musculoskeletal disorders. Two of the three risk factors most often associated with musculoskeletal disorders were found to be the same, those are duration and posture. The different risk factors are the tools design in the office industry and work load in the manufacturing industry.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Rasyid Ardi Rahmana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 60 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-48869306 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920556283
Cover