Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi prospek epithermal di Daerah ‘TS’, Jawa Barat menggunakan metode resitivitas terintegrasi Time Domain Induced Polarization. Terdapat delapan lintasan pengukuran dengan konfigurasi Wenner, panjang lintasan pengukuran per lintasan berkisar 1 km, dan luas area pengukuran berkisar 1 km2. Penelitian ini dilakukan dengan metode inversi dua dimensi, metode gridding, dan visual model tiga dimensi. Daerah penelitian memiliki sebaran nilai resistivitas yang bervariasi mulai dari 0.5 ohm.m sampai >900 ohm.m dan memiliki sebaran nilai chargebilitas yang bervariasi mulai dari 0 m.s sampai >400 m.s. Kombinasi nilai resistivitas tinggi (>300 ohm m) dan chargebilitas tinggi (>250 m.s) memiliki korelasi dengan alterasi silisifikasi di daerah penelitian yang membuat zona ini diintepretasikan sebagai zona dengan potensi emas yang tinggi dan merupakan zona rekomendasi pada penelitian ini. Sementara kombinasi nilai resistivitas rendah (<300 ohm m) dan chargebilitas rendah (<250 m.s) memiliki korelasi dengan alterasi argilik di daerah penelitian yang membuat zona ini lebih kaya akan mineral lempung sehingga diintepretasikan sebagai zona dengan potensi emas yang rendah. Secara keseluruhan daerah penelitian memiliki potensi emas epithermal dengan kuantitas menengah. Potensi emas epithermal di daerah penelitian memiliki pola yang menyebar dan mayoritas terletak di sebelah selatan. Zona potensi emas di daerah penelitian yang direkomendasikan adalah zona yang terletak di antara Lintasan 5, Lintasan 6, dan Lintasan 7.

---

This study was conducted to evaluate the epithermal prospect in the 'TS' area, West Java using resistivity method integrated with Time Domain Induced Polarization. There are eight measurement paths with a Wenner configuration, the length of the measurement path per track is 1 km, and the measurement area is 1 km2. This research was conducted using the two-dimensional inversion method, gridding method, and visual three-dimensional model. The research area has a resistivity value distribution that varies from 0.5 ohm.m to >900 ohm.m and has a chargeability value distribution that varies from 0 m.s to >400 m.s. The combination of high resistivity values ​​(> 300 ohm m) and high chargeability (> 250 m.s) correlates with the alteration of the silicification in the study area which makes this zone interpreted as a zone with high gold potential and is a recommended zone in this study. While the combination of low resistivity values (<300 ohm m) and low chargeability values (<250 m.s) ​​has a correlation with argillic alteration in the study area which makes this zone richer in clay minerals so that it is interpreted as a zone with low gold potential. Overall the research area has a medium quantity of epithermal gold potential. The epithermal gold potential in the study area has a spreading pattern and the majority is located in the south. The recommended gold potential zone in the study area is the zone located between Track 5, Track 6, and Track 7.