UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Inovasi, Inersia, dan Kinerja Sekolah Swasta di Masa Pandemi COVID-19 = Innovation, Inertia, and Private School Performance during COVID-19 Pandemic

Kasandika Ganiarsa; Lily Sudhartio, supervisor; Aryana Satrya, examiner; Elok Savitri Pusparini, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Tesis ini membahas mengenai hubungan antara inovasi, inersia, dan kinerja sekolah swasta di masa pandemi COVID-19. Inovasi merupakan sebuah faktor yang umum dikaitkan dengan peningkatan kinerja organisasi. Namun, penelitian dalam konteks sekolah belum menunjukan hasil yang konklusif, dimana terdapat studi yang mengatakan bahwa hubungan antar keduanya tidak signifikan atau berbanding terbalik satu sama lain. Fenomena ini juga dapat terlihat pada hubungan antara inersia dan kinerja. Pendapat umum mengatakan bahwa inersia merupakan faktor yang dapat menghambat pertumbuhan organisasi karena mengganggu proses perubahan yang diperlukan. Sebaliknya, beberapa penelitian lain berargumen bahwa sesungguhnya organisasi yang inert tetap dapat menciptakan perubahan secara kontinyu dan menghasilkan kinerja yang lebih memuaskan dibandingkan pesaingnya. Selain itu, inersia juga dibutuhkan untuk menciptakan hasil yang reliabel dan akuntabel. Faktor-faktor yang diduga dapat memengaruhi inovasi dan inersia adalah manajemen pengetahuan, orientasi kewirausahaan, dan kesiapan organisasi untuk berubah. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan pengambilan data yang dilakukan secara cross-sectional dan pengolahan data menggunakan metode PLS-SEM. Penelitian melibatkan 110 responden yang merupakan kepala sekolah dari SMP dan SMA Swasta di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja sekolah, sedangkan inersia memiliki pengaruh negatif namun signifikan. Adapun inovasi merupakan hal yang akan timbul ketika sekolah memiliki kesiapan untuk berubah dan akan terhambat ketika sekolah memiliki tingkat inersia yang tinggi. Kesiapan sekolah untuk berubah dapat ditingkatkan dengan melakukan proses manajemen pengetahuan serta memiliki orientasi kewirausahaan yang mumpuni. Implikasi teoritis dari penelitian adalah bahwa inovasi yang dilakukan oleh sekolah di kondisi yang tidak menentu seperti pandemi akan berpengaruh positif terhadap kinerja mereka. Sebaliknya, sekolah dengan tingkat inersia yang tinggi akan mengalami kesulitan dalam menciptakan inovasi serta menghasilkan kinerja yang diharapkan. Kebaruan dari penelitian adalah membahas mengenai faktor-faktor yang berpotensi untuk memengaruhi inersia, dimana hal tersebut dapat dipengaruhi kesiapan organisasi untuk berubah, yang juga memediasi penuh hubungan antara manajemen pengetahuan dan orientasi kewirausahaan dengan inersia.

This paper aims to explore the correlation between innovation, inertia, and performance of private school in the midst of COVID-19 pandemic. Innovation is a factor that oftentimes related to improvement of organization performance. However, studies in school context found that the correlation between these variables is not always significant, or even inversely proportional. This inconclusiveness could also be explored between inertia and performance. Mainstream opinion stated that inertia is a factor that could hinder performance by inhibit changes needed by the organization. On the other hand, another studies had suggested that inert organizations could create continuous change and produce better result than their competitors. Inertia is also a factor that is needed by organization to maintain reliability and accountability of previous results. Factors that could affect level of innovation and inertia in an organization are knowledge management, entrepreneurial orientation, and organizational change readiness. This is a quantitative research with cross-sectional method. Data were gathered from 110 respondents, all of which are headmaster/headmistress from private middle school in Indonesia. Research shown that innovation has a positive and significant relation to school’s performance, while inertia relation to performance is inversely proportional, although significant. Innovation itself will emerge when school has high level of change readiness and low inertia, while change readiness is affected by knowledge management and entrepreneurial orientation. Theoretical implication from this research is that innovations that school did during unpredictable times like pandemic helped them to achieve desirable result. On the contrary, inertia will hinder school to create innovation and positive performance. Originality of this research lies in the factors that affected inertia, namely organizational change readiness, that will also fully mediated knowledge management and entrepreneurial orientation.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Kasandika Ganiarsa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ida rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 131 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-86296826 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920556525
Cover