Pada 14 Agustus 2019, LIGO mengidentifikasi sinyal gelombang gravitasi GW190814, yang terjadi akibat tabrakan sebuah lubang hitam bermassa 23 dengan sebuah secondary compact object bermassa 2.6 . Secondary compact object tersebut dapat berupa lubang hitam atau bintang neutron. Kami mencoba mengonfirmasi spekulasi bahwa objek tersebut adalah bintang neutron berotasi lambat. Dalam penelitian ini, kami menggunakan model bintang neutron dengan tekanan anisotropis model Bowers-Liang. Untuk memperoleh formalisme yang tepat, kami melakukan perhitungan analitik, dengan tujuan untuk memperluas formalisme Hartle-Thorne, supaya dapat digunakan untuk kasus bintang relativistik yang anisotropis. Dari hasil perhitungan analitik tersebut, kami mendapatkan persamaan-persamaan matematis yang dapat digunakan untuk memperoleh koreksi massa dan koreksi radius bintang neutron anisotropis. Persamaan-persamaan tersebut kemudian dihitung secara numerik. Hasil perhitungan numerik yang kami dapatkan menunjukkan bahwa massa maksimum dari bintang neutron yang kami tinjau tidak mencapai 2.6 , sehingga model bintang neutron berotasi lambat kami gagal dikonfirmasi sebagai secondary compact object pada gelombang gravitasi GW190814. Untuk koreksi radius, didapati bahwa variasi kekuatan anisotropis berpengaruh terhadap deformasi bintang neutron. Secara umum, bintang neutron dengan massa berat dan radius kecil sulit untuk terdeformasi.

---

On August 14, 2019, LIGO has identified gravitational waves signal of GW190814, which occurred as a consequence of collision of a 23 black hole and a 2.6 secondary compact object. The secondary compact object could be a black hole or a neutron star. We tried to confirm a speculation that the object was a slowly rotating neutron star. In this work, we use anisotropic neutron star model with Bowers-Liang anisotropic pressure model. To obtain correct formalism, we did analytical calculation, whose an aim, i.e. to extend Hartle Thorne formalism so that it can be used for case of anisotropic relativistic stars. From our analytical result, we got mathematical equations which can be used to obtain mass and radius correction of anisotropic neutron stars. Those equations were then numerically calculated. The numerical results that we obtained show that maximum mass of neutron star that we studied does not reach 2.6 , so our slowly rotating neutron star model is failed to be confirmed as the secondary compact object of GW190814. For radius correction, we got that anisotropic strength variation influences neutron star deformation. Generally, heavy neutron star with small radius is hard to be deformed.