Latar Belakang: Sejak pertama ditemukannya kasus COVID-19 terjadi peningkatan pada beberapa negara termasuk Indonesia dan masih menjadi pandemi sampai sekarang. Indonesia menduduki peringkat 20 besar sebagai negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia dan terdapat lima provinsi dengan kasus tertinggi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku selama pandemi, faktor demografi, dan faktor sosioekonomi dengan kasus COVID-19 di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan data agregrat provinsi yang dilakukan pada 34 provinsi dan 14 provinsi untuk variabel perilaku selama pandemi. Hasil: hasil uji korelasi pearson menunjukan ditemukan adanya hubungan antara jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan variabel faktor sosioekonomi dengan kasus COVID- 19 sedangkan variabel perilaku selama pandemi, umur produktif dan jenis kelamin tidak ditemukan hubungan dengan kasus COVID-19.

---

Background: Since the first discovery of COVID-19 cases, there has been an increase in several countries including Indonesia and it is still a pandemic until now. Indonesia is ranked in the top 20 as the country with the highest COVID-19 cases in the world, while there are five provinces with the highest cases, namely DKI Jakarta, West Java, East Java, Central Java and East Kalimantan. Objective: This study aims to analyze the relationship between behavior during pandemic, demographic, and socioeconomic factors with COVID-19 cases in Indonesia. Methods: This study uses an ecological study design with provincial aggregated data conducted in 34 provinces and 14 provinces for behavioral variables during the pandemic. Results: It was found that there was a relationship between population, population density and socioeconomic factor variables with COVID- 19 cases, while behavioral variables during pandemic, productive age and gender were not found to be associated with COVID-19 cases.