UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Perwujutan arca pada klentengG Da Bo Gong dan klenteng San Kwan Ta Tae: dalam perspektif perjalanan hidup = Embodiment Of Statues In Da Bo Gong Temple And San Kwan Ta Tae Temple: In The Perspective Of Life's Travel

Puri Nindia Heryviani; Wanny Rahardjo Wahyudi, supervisor; Kresno Yulianto Soekardi, examiner; Ali Akbar, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Tulisan ini membahas mengenai perwujudan arca di klenteng Da Bo Gong dan San Kwan Ta Tee yang berada di Jakarta. Pembahasan mengenai perwujudan arca ini dibahas dalam perspektif perjalanan hidup (life course). Pada klenteng Da Bo Gong hanya menggunakan arca yang ada di ruang pemujaan utama. Sedangkan pada klenteng San Kwan Ta Tee menggunakan arca yang ada di bangunan utama. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah (observasi), pengolahan data dengan mengklasifikasikannya menjadi tua, muda dan laki-laki, perempuan serta tahap terakhir penafsiran data. Hasil dari penelitian ini diketahui dari kedua klenteng memiliki berbagai macam tokoh Dewa-Dewi yang lebih banyak diwujdukan sebagai orang tua dibandingkan muda. Hal tersebut manusia yang bisa menjadi dewa apabila bersikap baik, memiliki kesucian hati dan ahli di bidang tertentu. Guna untuk menguasai bidang tertentu pasti memerlukan waktu. Perwujudan laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Hal tersebut dikarenaka pada masa Cina Kuno perempuan belum mempunyai banyak pengaruh, bahkan keberadaanya masih kurang diperhitungkan.

This paper discusses the embodiment of statues at the Da Bo Gong and San Kwan Ta Tee temples in Jakarta. The discussion about the embodiment of this statue is discussed in the perspective of a life course. At the Da Bo Gong temple, only the statues in the main worship room are used. Meanwhile, the San Kwan Ta Tee temple uses the statues in the main building. The method used in this study is (observation), data processing by classifying it into old, young and male, female and the last stage of data interpretation. The results of this study are known from the two pagodas have various kinds of gods and goddesses who are more manifested as old people than young. This is a human who can become a god if he is kind, has a pure heart and is an expert in certain fields. In order to master certain fields, it will take time. Embodiment of men more than women. This is because in Ancient China women did not have much influence, even their existence was still not taken into account. Keywords: Manifestation, Life Course, Statues, Gods

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Puri Nindia Heryviani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : libUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer (rdmedia)
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 25 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-81761612 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920556784
Cover