UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Karakteristik Tulang Pelvis dari Tikus Ovariektomi yang Dianalisis dengan Spektroskopi Inframerah dan Raman = Pelvic Bone Characteristics of Ovariectomized Rat Analyzed with Infrared and Raman Spectroscopies

Nurwentari Dyah Fitriyawardhani; Ariadne Lakshmidevi Juwono, supervisor; Neng Nenden Mulyaningsih, supervisor; Anawati, examiner; Bambang Soegijono, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang umumnya terjadi pada perempuan yang
mengalami menopause dengan berkurangnya hormon estrogen pada tubuh. Osteoporosis
pada tulang dapat diteliti dengan menggunakan hewan model penelitian berupa tikus
karena struktur tulang tikus serupa dengan struktur tulang manusia. Penelitian ini
menggunakan tikus Rattus norvegicus yang diberikan perlakuan ovariektomi sebagai
hewan model dari perempuan yang mengalami menopause. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis gugus fungsi, kematangan mineral, morfologi, dan kristalinitas
yang digunakan untuk mengevaluasi proses perubahan yang terjadi dari tulang pelvis
tikus yang diovariektomi pada tahap menuju osteoporosis. Tikus diovariektomi pada usia
12 minggu dan dieutahanasia setiap dua minggu sekali dari usia 13 sampai 21 minggu.
Pengujian dilakukan pada serbuk tulang pelvis bagian kiri dan kanan menggunakan
Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Raman Spectroscopy (Spektroskopi
Raman), Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS),
dan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil pengujian menunjukkan tulang pelvis tikus
diovariektomi dan dieutahanasia pada usia 15 sampai 21 minggu mulai menunjukkan
tanda-tanda osteoporosis dengan berkurangnya ion fosfat dan karbonat pada 559 cm-1,
599 cm-1, dan 872 cm-1 dengan FTIR dan berkurangnya ios fosfat dan bertambahnya ion
karbonat pada 428 cm-1, 587 cm-1, 959 cm-1, dan 1062 cm-1 dengan Spektroskopi Raman,
meningkatnya gugus fungsi hidroksil pada 2850 cm-1, 2918 cm-1, 3290 cm-1, dan 3316
cm-1 dengan FTIR, penurunan kematangan mineral berdasarkan perbandingan puncak
bilangan gelombang 1030/1110 cm-1 sebesar 7,47% dan penurunan kristalinitas
berdasarkan FWHM dari v1 fosfat sebesar 29,26% dibandingkan dengan tulang pelvis
tikus tanpa ovariektomi. Selain itu, terjadi perubahan morfologi dari serat halus menjadi
serat yang lebih kasar yang mulai nampak di tulang pelvis tikus yang dieuthanasia pada
usia 17 sampai usia 21 minggu pada tikus diovariektomi. Ukuran kristal dan indeks
kristalinitas pada sudut 2θ ≅ 25˚ juga semakin berkurang sebesar 9,29% dan 25,18% dari
tulang pelvis tikus tanpa ovariektomi dengan tulang pelvis usia 21 minggu tikus
diovariektomi yang menunjukkan tanda osteoporosis pada tulang.

Osteoporosis is a bone disease that generally occurs in women who experience
menopause in which estrogen hormone decreases in their bodies. Osteoporosis in bone
can be studied using animal model such as rats because the rat bone structure is similar
to human bone structure. Rattus norvegicus rats given ovariectomy treatment were used
in this study as an animal model for women who experienced menopause. This research
was aimed to analyze the functional groups, mineral maturity, morphology, and
crystallinity to evaluate the changes that occured on the pelvic bones of ovariectomized
rats in the osteoporosis process. The rats were ovariectomized at 12-weeks of age and
euthanized every two weeks from 13 to 21-weeks of age. The test was carried out using
both the left and right pelvic bones powder using Fourier Transform Infrared
Spectroscopy (FTIR), Raman Spectroscopy, Scanning Electron Microscope – Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), and X-Ray Diffraction (XRD). The results
indicated that the pelvic bones of the ovariectomized rats at 15 to 21-weeks of age showed
osteoporosis signs with the reduction of phosphate and carbonate ions at 559 cm-1, 599
cm-1, and 872 cm-1 with FTIR and reduction of phosphate and increased carbonate at 428
cm-1, 587 cm-1, 959 cm-1, dan 1062 cm-1 with Raman spectroscopy, increased hydroxyl
functional groups at 2850 cm-1, 2918 cm-1, 3290 cm-1, and 3316 cm-1, the reduction of
mineral maturity based on the1030/1110 cm-1 ratio about 7,47%, and the reduction of
crystallinity based on FWHM of v1 phosphate about 29,26% compared to pelvic bone of
the non-ovariectomized rats. In addition, there were morphological changes from fine
fibers to coarser fibers in the pelvic bones of rats that appeared on the pelvis bones of 17
to 21-weeks ovariectomized rats. The crystal size and crystallinity index at the angle of
2θ ≅ 25˚ also decreased by 9.29% and 25.18% from pelvic bones of the non-
ovariectomized rats compared to pelvic bones of 21-weeks ovariectomized rats,
indicating the signs of osteoporosis in the pelvic bone.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Nurwentari dyah fitriyawardhani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online source
Deskripsi Fisik : xvi, 66 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-25-73532954 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920557021
Cover