UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis Ekstensifikasi Barang Kena Cukai atas Minuman Berpemanis = Analysis Extensification of Excisable Goods on Sugar-Sweetened Beverages

Melba Dellinda Kristianti; Indriani, supervisor; Ning Rahayu, examiner; Inayati, examiner (Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Kondisi penyakit tidak menular di Indonesia sudah menjadi perhatian Pemerintah sehingga terdapat wacana atas ekstensifikasi Barang Kena Cukai atas barang tertentu. Pada tahun 2020, terdapat wacana atas ekstensifikasi Barang Kena Cukai atas minuman berpemanis dari Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan alasan atas adanya dampak negatif kepada kesehatan yang ditimbulkan dari minuman berpemanis. Rekomendasi kepada pengenaan cukai atas minuman berpemanis juga turut digaungkan oleh World Health Organization kepada negara-negara di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan diperlukannya ekstensifikasi Barang Kena Cukai atas minuman berpemanis melalui teori legal character cukai pada teori Cnossen. Selain itu, penelitian melakukan analisis dengan mempelajari benchmarking penerapan cukai atas minuman berpemanis dengan negara Meksiko dan Thailand menggunakan teori benchmarking process dari Alstete. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstensifikasi Barang Kena Cukai atas minuman berpemanis memenuhi legal character cukai dengan teori Cnossen, yaitu selectivity in coverage, discrimination in intent, dan quantitative measurement. Sedangkan, benchmarking process yang dilakukan kepada negara Meksiko dan Thailand dapat dijadikan referensi untuk menjadi pembelajaran Indonesia.

The condition of non-communicable diseases in Indonesia has become a concern from the Government so there is a discourse on the extensification of excisable goods for certain goods. In 2020, there is a specific discourse on extensification of excisable goods on Sugar-Sweetened Beverages from Sri Mulyani, the Minister of Finance of Republic Indonesia with the reason of the negative impact on health which caused by Sugar-Sweetened Beverages. The World Health Organization has also recommended to impose excise duty on Sugar-Sweetened Beverages to countries in the world. The purpose of this study is to analyze the need for extensification of excisable goods on Sugar-Sweetened Beverages through the excise legal character from Cnossen’s theory. Further, the study conducted an analysis through benchmarking from Mexico and Thailand for the imposition of Sugar-Sweetened Beverages as excisable goods using benchmarking process theory from Alstete. The results show the extensification of excisable goods on Sugar-Sweetened Beverages is in accordance to Cnossen’s theory, which is selectivity in coverage, discrimination in intent, and quantitative measurement. Other than that, the benchmarking process from Mexico and Thailand can be used as a reference for Indonesia to learn.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Melba Dellinda Kristianti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 114 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-55229513 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920558133
Cover