COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan telah menjadi pandemi secara global. Penyakit ini diduga utamanya menular melalui droplet serta permukaan yang terkontaminasi. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini juga dapat ditularkan melalui aerosol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko keberadaan agen COVID-19 dalam bentuk aerosol serta bagaimana kontrol teknik udara dalam ruangan dapat berperan terhadap risiko penularan penyakit tersebut. Selain itu, penelitian ini juga menilik bagaimana kebijakan eksisting sebagai kontrol administratif dalam mengatur risiko penularan COVID-19 dengan menilik kontrol teknik udara dalam ruangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian sistematis dan kebijakan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan risiko keberadaan aerosol agen COVID-19 pada udara dalam ruangan. Selain itu, kontrol teknik udara dalam ruangan dapat berperan dalam mereduksi risiko penularan COVID-19 via aerosol melalui (1) peningkatan pergantian udara dalam ruangan dengan udara luar ruangan, (2) penggunaan perangkat pembersih udara, serta (3) Memperhatikan tata letak perangkat ventilasi, arah dan distribusi alirah udara, serta alur udara bersih dan udara kotor pada suatu ruangan. Adapun kebijakan yang ada saat ini masih minim dalam mempertimbangkan risiko penularan COVID-19 via aerosol dalam ruangan sehingga masih dibutuhkan pengembangan kebijakan.
COVID-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus and has become a global pandemic. The disease is thought to be mainly transmitted through droplets and contaminated surfaces. However, various studies show that the disease can also be transmitted through aerosols. This study aims to identify the risk of the presence of aerosol of COVID-19 agents and how indoor air engineering control can play a role in the risk of transmitting the disease. In addition, this study also examines the existing policies as administrative controls in managing the risk of COVID-19 transmission by considering at indoor air engineering controls. The method used in this research is a systematic review and policy. Based on the results of the study, there is risk of the presence of aerosols of COVID-19 agents in indoor air. In addition, indoor air engineering control can play a role in reducing the risk of transmission of COVID-19 via aerosols through (1) increasing the exchange of indoor air with outdoor air, (2) using air purifiers, and (3) paying attention to the layout of ventilation devices, direction and distribution of air flow, as well as the flow of clean air and dirty air in a room. The current policies are still minimal in considering the risk of COVID-19 transmission via indoor aerosols, so policy development is still needed.