Bayi prematur memiliki peningkatan risiko masalah pertumbuhan dan perkembangan, seperti gangguan fisik, sensorik, kognitif, dan masalah emosional dan perilaku. Salah satu masalah kesehatan yang timbul pada bayi prematur adalah sistem integumen yang belum matang sehingga bayi prematur memiliki risiko tinggi mengalami gangguan integritas kulit. Risiko gangguan integritas kulit yang terjadi pada bayi prematur perlu diberikan asuhan keperawatan yang tepat menggunakan pendekatan dengan salah satu model keperawatan yang berfokus pada konservasi adalah Model Konservasi Levine yang berorientasi pada konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi intergritas personal dan konservasi integritas sosial. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi prematur dengan risiko luka tekan. Evaluasi yang didapat masalah risiko luka tekan dapat teratasi selama perawatan. Langkah selanjutnya pencegahan risiko luka tekan dilakukan penyusunan Standar Prosedur Operasional Penggunaan Nasal Continuous Positive Airway Pressure.

---

Premature babies have an increased risk of growth and development problems, such as physical, sensory, cognitive, and emotional problems and behavioral problems. One of the health problems that arise in premature babies is the immature system integument so that premature babies have a high risk of experiencing impaired skin integrity. The risk ulkus pressure that occurs in premature babies needs to be given appropriate nursing care using an approach with one of the nursing models that focuses on conservation, namely the Levine Conservation Model which is oriented towards energy conservation, conservation of structural integrity, conservation of personal integrity and conservation of social integrity.

The purpose of writing this final scientificpaper is to provide an overview of the application of the Levine Conservation Model in providing nursing care to premature babies with risk ulcer pressure. A standard operating procedure for the use of nasal continuos positive airway pressure was made.