Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 merupakan penyakit ketiga yang disebabkan oleh penularan coronavirus dari hewan kepada manusia dalam dua dekade terakhir setelah SARS dan MERS. Kondisi iklim dianggap sebagai prediktor teratas COVID-19, karena dapat menentukan kelangsungan hidup dan penularan coronavirus. Per tanggal 31 Agustus 2020, dilaporkan total kasus 24.854.140 dari seluruh dunia dengan 838.924 kematian (CFR 3,4%). Di Indonesia, tercatat sebanyak 174.796 kasus COVID-19 dengan 7.417 kematian (CFR 4,2%) dari seluruh provinsi yang didominasi oleh kasus dari DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola hubungan secara korelasi dan spasial faktor iklim mikro yang meliputi suhu, kelembaban, curah hujan, kecepatan angin, dan lamanya penyinaran matahari terhadap pola kasus COVID-19 serta model prediksi kasus COVID-19 berdasarkan faktor iklim mikro di DKI Jakarta tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi berdasarkan waktu dan tempat dengan integrasi sistem informasi geografis, penginderaan jauh (remote sensing) dan teknik statistik. Hasil uji statistik menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kelembaban, curah hujan, kecepatan angin rata-rata, dan lamanya penyinaran matahari dengan kasus COVID-19 (p<0,05) dengan masing-masing nilai r adalah -0,777, -0,561, 0,542, 0,666. Hasil uji regresi linier berganda membentuk model prediksi dengan persamaan Kasus COVID-19 (Y1) = 519,26 – 9,11 X1 – 3,89 X2 - 1,26 X3 + 61,38 X4 + e dengan nilai R2 = 0.665. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dapat menggunakan model prediksi tersebut untuk memprediksi pola kasus, sehingga dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan pencegahan dan pengendalian COVID-19.

---

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infection caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 is the third disease caused by the transmission of the coronavirus from animals to humans in the last two decades after SARS and MERS. Climatic conditions are considered to be the top predictors of COVID-19, as they can determine the survival and transmission of the coronavirus. As of 31 August 2020, a total of 24,854,140 cases were reported worldwide with 838,924 deaths (CFR 3.4%). In Indonesia, there were 174,796 cases of COVID-19 with 7,417 deaths (CFR 4.2%) from all provinces dominated by cases from Jakarta. This study aims to find correlation and spatial patterns of micro-climatic factors which include temperature, humidity, rainfall, wind speed, and sun exposure to the pattern of COVID-19 cases as well as a prediction model for COVID-19 cases based on micro-climatic factors in Jakarta 2020. This study uses an ecological study design based on time and place with the integration of geographic information systems, remote sensing, and statistical techniques. The results of statistical tests showed that there was a significant relationship between humidity, rainfall, average wind speed, and sun exposure with the COVID-19 cases (p <0.05) with each r value being -0.777, -0.561, 0.542, 0.666. The results of multiple linear regression tests form a prediction model with the equation COVID-19 (Y1) = 519.26 - 9.11 X1 - 3.89 X2 - 1.26 X3 + 61.38 X4 + e with an value of R2 = 0.665. The Jakarta Provincial Health Office can use this prediction model to predict case patterns so that it can be used to plan COVID-19 prevention and control activities.