Kondisi pandemi COVID-19 mengharuskan pekerja sosial di Balai Besar, Balai dan Loka Rehabilitasi Sosial Instansi X untuk tetap bekerja dan menghadapi berbagai kebutuhan mengenai layanan sosial yang semakin tinggi. Pekerja sosial harus dapat responsif dan adaptif terhadap kondisi kerja yang sulit ini sehingga membutuhkan strategi kerja job crafting untuk dapat berkontribusi bagi organisasi dan masyarakat. Penelitian ini terdiri dari studi 1 dan 2. Studi 1 bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job crafting dan kinerja pekerja sosial. Pengumpulan data yang dilakukan pada studi 1 dengan cara menyebarkan kuesioner secara online melalui gform kepada pekerja sosial yang memiliki kriteria PNS, telah diangkat sebagai jabatan fungsional tertentu sebagai pekerja sosial serta memiliki masa kerja minimal 1 tahun. Jumlah responden yang mengisi kuesioner sebanyak 259 pekerja sosial. Pengukuran kinerja pada penelitian ini bersifat subyektif yang merupakan persepsi pekerja sosial terhadap kinerjanya. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian pada studi 1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara job crafting dan kinerja pekerja sosial dengan nilai korelasi sebesar 0.48 (p=0.00, p<0.05). Selain itu, Job crafting memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja sosial (p=0.00<0.05). Studi 2 bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi job crafting yang berupa pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman job crafting. Peserta pelatihan sejumlah 25 pekerja sosial yang memiliki skor job crafting rendah. Evaluasi pada pelatihan ini dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan pemahaman peserta pelatihan mengenai job crafting yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.03 (p<0.05). Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pekerja sosial mengenai job crafting pada praktik pekerjaan sosial.
The condition of the COVID-19 pandemic requires social workers at the Balai Besar, Balai and Loka of Social Rehabilitation of Institution X to keep working and to face various needs regarding social services that are getting higher and higher. Social workers must be responsive and adaptive to these difficult working conditions, so they need a job crafting work strategy to be able to contribute to the organization and society. This study consists of studies 1 and 2. Study 1 aims to determine the relationship between job crafting and the performance of social workers. Data collection was carried out in study 1 by distributing online questionnaires through the gform to social workers who have the criteria for civil servants, have been appointed as certain functional positions as social workers and have a minimum service period of 1 year. The number of respondents who filled out the questionnaire was 259 social workers. Performance measurement in this study is subjective which is the perception of social workers on their performance. The research design used is quantitative using correlation and regression analysis. The results of research in Study 1 show that there is a relationship between job crafting and the performance of social workers with a correlation value of 0.48 (p=0.00, p<0.05). In addition, job crafting has a positive and significant effect on the performance of social workers (p=0.00) <0.05) Study 2 aims to determine the effectiveness of the job crafting intervention in the form of training to improve knowledge and understanding of job crafting. The training participants were 25 social workers who had low job crafting scores. Evaluation in this training was carried out by giving pretest and posttest before and after After being given training, the evaluation results showed that there was a significant effect on the knowledge and understanding of the trainees regarding job crafting which was indicated by a significance value of 0.03 ( p<0.05). This finding showed that the training provided could increase the knowledge and understanding of social workers regarding job crafting in social work practice.