Aktivitas TPA Burangkeng dengan metode open dumping akan menimbulkan berbagai dampak seperti dampak lingkungan, sosial, ekonomi, dan kesehatan terhadap penduduk yang tinggal disekitarnya. Permasalahan yang ditinjau pada penelitian ini adalah potensi pencemaran air tanah yang masih digunakan oleh penduduk untuk kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui indeks kualitas air tanah, dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan, serta strategi pengendalian terhadap potensi pencemaran air tanah. Metode yang digunakan adalah mixed-method dan perumusan strategi menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kualitas air tanah pada saat ini adalah dalam kondisi tercemar, sehingga menimbulkan dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan bagi penduduk di lokasi penelitian. Maka dari itu, strategi yang diperlukan berdasarkan hasil analisis SWOT adalah strategi diversifikasi dengan 4 strategi, yaitu pemanfaatan dan optimalisasi teknologi pengolahan air bersih sederhana skala rumahan dan optimalisasi PAMSIMAS, peralihan sistem TPA Burangkeng menjadi controlled landfill, revitalisasi instalasi pengolahan lindi pada TPA Burangkeng, dan penetapan peraturan daerah terkait mekanisme pemberian kompensasi.

---

The activities of the Burangkeng landfill using the open dumping method will cause various impacts such as environmental, social, economic, and health effects on the residents living nearby. The issue examined in this study is the potential groundwater contamination that is still used by residents for daily needs. The aim of this research is to determine the groundwater quality index, social, economic, and health impacts, as well as control strategies for the potential groundwater contamination. The method used is a mixed-method and SWOT analysis for the strategies formulation. The results showed that the current groundwater quality index is in a polluted condition, and it cause social, economic, and health impacts for the residents. Therefore, the strategies from the SWOT analysis results is about diversification with 4 strategies such as, the utilization and optimization of simple household-scale clean water treatment technology and the optimization of PAMSIMAS, transition of Burangkeng landfill system from open landfill to controlled landfill, revitalization of leachate treatment facilities at the Burangkeng landfill, and the establishment of regional regulations for the compensation.