Pasien trauma akibat kecelakaan merupakan pasien yang paling banyak datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien-pasien tersebut selain mengalami nyeri akibat luka trauma yang dialaminya, juga merasakan kecemasan terkait pembiayaan dan kecemasan meninggalkan pekerjaan serta keluarganya. Penelitian ini mengidentifikasi hubungan kecemasan dengan tingkat nyeri yang dialami pada pasien trauma. Metode penelitian dengan desain cross-sectional pada 107 responden yang dipilih dengan purposive sampling. Menggunakan alat ukur Kuisioner Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSAR-S) dan kuesioner Numerical Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kecemasan dengan tingkat nyeri pada pasien trauma akibat kecelakaan (p value < 0,05). Kecemasan yang tinggi dapat mempengaruhi tingkat nyeri pada pasien trauma. Perawat IGD dapat mengindentifikasi lebih dini kecemasan yang dialami pada pasien trauma. Sehingga, kecemasan yang terjadi tidak semakin memperburuk tingkat nyeri yang dialami pasien yang kemudian dapat meningkatkan tingkat keparahan.
Trauma patients due to accidents are the most frequent patients who come to the Emergency Department (IGD). These patients, in addition to experiencing pain due to the trauma injuries they experienced, also felt anxiety related to financing and anxiety about leaving their jobs and families. This study identified a relationship between anxiety and the level of pain experienced in trauma patients. The research method was conducted with a cross-sectional design on 107 respondents who were selected by purposive sampling. Using the Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSAR-S) questionnaire and Numerical Rating Scale (NRS) questionnaire. The results showed that there was a relationship between anxiety and pain levels in patients with accidental trauma (p value < 0.05). High anxiety can affect pain levels in trauma patients. Emergency room nurses can identify anxiety experienced early in trauma patients. Thus, the anxiety that occurs does not worsen the level of pain experienced by the patient, which can then increase the severity.